SUKACITA TANPA SYARAT

SUKACITA TANPA SYARAT 

Bacaan Setahun: 
Ayb. 8-10 
Mzm. 39 

“Bersukacitalah karena TUHAN, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus” (Mazmur 97:12).

Kalau kita tanyakan kepada beberapa orang apakah sukacita itu, maka mereka akan menjawab bahwa sukacita itu ada karena JIKA sudah memiliki rumah yang besar atau JIKA sudah jalan-jalan ke luar negeri atau JIKA sudah mencapai target perusahaan atau JIKA sudah mendapatkan jodoh. Jadi sukacita mereka itu timbul karena JIKA sudah mendapat sesuatu yang mereka inginkan. Meskipun sebenarnya sukacita dengan bersyarat ini sifatnya sementara.

Namun bukan itu yang dimaksud sukacita sejati. Pemazmur berkata jika kita bersukacita bersukacitalah KARENA Tuhan. Sukacita ini tidak ada syaratnya juga tidak karena lain hal kecuali hanya karena Tuhan sendiri. Maka Alkitab menuliskan bahwa sukacita ini karena buah Roh Kudus.

“Tetapi BUAH ROH ialah: kasih, SUKACITA, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan” (Galatia 5:22).

Kata Yunani untuk “sukacita” yaitu chara, yang berasal dari kata charis, yaitu kata Yunani untuk “anugerah.” Ada keterkaitan yang erat antara sukacita dengan anugerah Allah atau lebih tepatnya sukacita ini merupakan hasil dari karya Allah di dalam anugerah-Nya. Jadi ‘sukacita’ ini bukan kebahagiaan manusia yang sesaat saja, melainkan ‘sukacita sejati’ yang berasal dari Roh Kudus.

Sukacita jenis ini tidak bersyarat meskipun jika hal-hal di atas tidak terjadi namun karena sukacita ini bersumber dari buah Roh maka sukacita ini dapat kita miliki sekalipun kita berada di tengah badai kehidupan. Inilah sukacita yang DIKERJAKAN oleh Roh Kudus. Contohnya dalam 1 Tesalonika 1:6, jemaat Tesalonika mengalami tekanan berat dampak penganiayaan; tetapi di tengah kesulitan itu, mereka terus mengalami sukacita besar.

Bersukacitalah (chara) merupakan sebuah panggilan untuk menjadikan sukacita sebagai sebuah gaya hidup. Entah kita berada dalam situasi yang menggembirakan atau merugikan. Kita harus terus bersukacita. Sukacita Kristen adalah hasil dari sebuah teologi yang mendalam bahwa Allah mengendalikan segala sesuatu untuk kebaikan dan kemuliaan-Nya sendiri dan juga demi kebaikan orang-orang yang mengasihi Dia, dan dengan demikian mereka harus tetap bersukacita tidak peduli bagaimanapun keadaannya. Tuhan adalah sumber sukacita yang tak habis-habisnya.(DH)

Questions:
1. Mengapa sukacita sejati tanpa ada syarat?
2. Bagaimanakah mendapatkan sukacita sejati?

Values:
Sukacita sejati tanpa syarat hanya ditemukan di dalam Kristus.

Kingdom Quote:
Sukacita yang bersyarat bukanlah sukacita sejati.