Yesus mendekati mereka dan berkata: ”Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. (Matius 28:18)
Kehendak Tuhan di dalam hidup kita tidaklah selalu mudah, tetapi selalu benar. Karena selalu benar sekalipun tidak mudah kita perlu berlatih. Libatkan Roh Kudus sebagai pelatih kita sehingga kita tidak fokus dengan apa yang tidak ada pada kita, tetapi sadar dengan apa yang ada pada kita yaitu pribadi Kristus yang hebat yang ada di dalam hidup kita.
Saat kita mengaku Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, Raja di atas segala raja yang memerintah maka sumber dari segala sumber otoritas itu sudah ada di dalam hidup kita. Di dalam pribadi Yesus ada mujizat, keajaiban, berkat dan lain sebagainya maka mujizat, keajaiban dan berkat itupun sudah ada di dalam hidup kita. Otoritas adalah hak yang sah bagi kita untuk menggunakan apa yang ada di dalam pribadi Yesus dan hak itu sudah ada di dalam hidup kita. Kuasa itu digunakan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit, melepaskan orang dari ikatan dan mengusir setan-setan serta melepaskan berkat-berkat. Kuasa juga berbicara mengenai kemampuan, energi dan pemberdayaan. Otoritas dan kuasa sangat penting bagi kita untuk menggunakan di dalam hidup dan pelayanan kita.
Gereja harus mengerti akan otoritas dan kuasanya di dalam Yesus. Gereja harus fokus pada hal-hal yang penting yaitu menjadi pengaruh. Tidak salah memperhatikan gedung gereja, jumlah jemaat, jumlah komunitas sel dan hal-hal fisik lainnya tetapi yang terpenting adalah gereja harus menjadi pengaruh bagi lingkungan di sekitarnya. Gereja bertumbuh lebih hangat melalui fellowship, gereja bertumbuh lebih dalam melalui pemuridan, gereja bertumbuh lebih kuat melalui ibadah dan gereja bertumbuh lebih luas melalui pelayanan serta gereja juga bertumbuh menjadi besar melalui penginjilan. Tuhan Yesus memberikan perintah untuk memberitakan Injil dalam Matius 28:16-20, untuk itu kita akan belajar bagaimana agar terjadinya perluasan Kerajaan Allah:
Yesus mendekati mereka dan berkata: ”Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. (Matius 28:18)
MENGHARGAI DAN MENJUNJUNG TINGGI SUMBER OTORITAS.
Sebuah hak istimewa jika Sang Raja datang kedalam hidup kita untuk memberikan kita kuasa dan otoritas. Tuhan tidak tertarik dengan masa lalu kita, tetapi Ia lebih tertarik kepada komitmen kita hari ini untuk berubah dan menjangkau jiwa untuk nama Tuhan dipermuliakan. Tuhan yang menjadi sumber kuasa itu sudah ada di dalam hidup kita, oleh sebab itu kita harus menghargai dan menjunjung tinggi sumber otoritas itu. Orang yang menghargai dan menjunjung tinggi sumber otoritas akan selalu melihat ke dalam (inside), bukan apa yang ada di luar dirinya (outside). Kerendahan hati juga merupakan suatu otoritas. Sehingga orang yang menghargai dan menghormati Tuhan pasti rendah hati serta berjalan di dalam otoritas yang lebih besar. Dimanapun dia berada rohnya tetap menyala-nyala, jiwanya makmur dan tubuhnya sehat karena segala sumber sudah ada didalam dirinya. Jika kita percaya bahwa sumber otoritas dan kuasa sudah ada didalam hidup kita, seharusnya merubah cara pandang kita terhadap masalah dan persoalan yang terjadi di dalam hidup kita. Kekuatan kita tidak ditentukan oleh kemampuan kita, tetapi ada didalam otoritas Tuhan. Tidak cukup bagi kita hanya menghormati otoritas, melainkan kita harus tunduk dan taat serta tetap setia pada otoritas tersebut. Semua kejadian yang ada di dunia ini diijinkan untuk kita hadapi adalah netral, yang memberi penilaian adalah pola pikir kita. Kita dapat menilai sebuah kejadian menjadi masalah sehingga menjadi kekurangan (nilai negatif) atau justru kita menilai kejadian tersebut sebagai sebuah keuntungan (nilai positif).
YAKIN BAHWA OTORITAS DAN KUASA SUDAH ADA DALAM HIDUP KITA.
Hanya orang yang percaya akan menikmati hak istimewa untuk menggunakan kuasa dan otoritas yang ada di dalam hidupnya. Pribadi Kristus sang sumber otoritas sudah ada di dalam hidup kita jadi segala kuasa serta mujizat sudah ada di dalam hidup kita sehingga kita seharusnya dapat menikmati semua janji-janji Tuhan di dalam hidup kita. Hanya bilangan murid yang dapat menikmati setiap janji-janji Tuhan sebab Tuhan telah memberikan segalanya bagi murid-muridNya. Jadi jika kita telah menjadi murid Kristus, yakinlah bahwa otoritas dan kuasa sudah ada dalam hidup kita. Tuhan bisa berbuat apa saja tanpa kita, tetapi Dia tidak akan berbuat sesuatu tanpa kita bertindak.
MENGERTI PANGGILAN HIDUP.
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, (Matius 28:19)
Jika kita masih hidup hari ini adalah dengan suatu tujuan untuk menjadikan semua bangsa murid Kristus. Beritakan apa yang sudah kita alami bersama Tuhan dan berdoalah buat mereka yang belum mengenal Tuhan. Dengan keterbatasan hidup kita, percayalah melalui kuasa dan otoritas yang ada di dalam hidup kita akan mengerjakan segala sesuatu yang tidak bisa kita lakukan asalkan kita dengan sungguh hati mengerjakan apa yang menjadi bagian kita. Kita tidak bisa bergerak sendiri tetapi kita memerlukan bagian tubuh Kristus yang lain untuk saling melengkapi, menguatkan dan menyempurnakan. Oleh sebab itu kita harus mengerti panggilan hidup kita. Orang yang mengerti panggilan hidupnya akan selalu menginginkan orang lain mengenal pribadi Yesus, terutama bagi orang-orang yang mengenal Tuhan.
BUKAN LATIHAN AGAMAWI MELAINKAN MENGHIDUPI FIRMAN-NYA.
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
(Matius 28:20)
Gunakan otoritas dan kuasa dari Tuhan dimanapun kita berada dan teruslah berlatih sehingga hidup kita tidak seturut sistem dunia dan hal-hal agamawi melainkan menghidupi Firman Tuhan. Ada dua hal yang harus kita lakukan agar kita dapat hidup dengan penuh keberanian yaitu menerima Firman Tuhan sebagai sumber otoritas kita dan memberikan waktu pribadi untuk Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. (RCH)