SUPERHERO OR SUPER ZERO
Bacaan Setahun:
Im. 6-7, 2 Kor. 9
“Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” (Matius 16:24)
Film-film yang menampilkan para jagoan atau superhero selalu Box Office, mengapa? Karena sebenarnya menjadi “manusia super” adalah keinginan yang secara naluri ada di bawah alam sadar manusia. Keterbatasan membuat seseorang mengalami penderitaan dan naluri manusia ingin dengan cepat keluar dari penderitaan. Di dalam berbagai cerita biasanya si superhero ini akan memunculkan kekuatan supernya jika mengalami bully-an atau tekanan.
Bangsa Israel adalah bangsa yang selalu ada di dalam tekanan, mereka juga memimpikan seorang superhero berupa Mesias yang akan membebaskan keadaan mereka yang selalu di bawah tekanan. Kemunculan Mesias dengan ciri khususnya seperti yang dinubuatkan. Yesus Kristus/Yeshua Hamasiah/Isa Almasih adalah penggenapan Mesias seperti yang dinubuatkan.
Ketika Yesus Kristus berkali kali melakukan pelayanan disertai tanda-tanda mujizat yang luar biasa, maka murid-murid-Nya mulai percaya bahwa Yesus adalah Mesias. Simon Petrus dengan lantang mengakui bahwa Gurunya adalah Mesias yang dijanjikan itu. “Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup! Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.” (Matius 6:16-17)
Harapan para murid Yesus Kristus akan membebaskan bangsa Israel yang dijajah Romawi akan segera terwujud, mereka berharap Yesus menjadi raja. Itu sebabnya ketika Yesus Kristus datang ke kota Yerusalem banyak orang menyambutnya dengan meriah dengan teriakan, “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!” (Matius 22:8-10). Para murid lupa walau Yesus telah mengatakan berkali-kali bahwa Ia harus menderita bahkan disalibkan.
Menjadi superhero yang secara fisik mengalahkan semua musuh bukanlah tujuan sesungguhnya Mesias datang ke dunia. Penaklukan bukan tujuan Mesias, kedamaian tidak diciptakan dengan penaklukan, adalah cara Iblis menciptakan perdamaian dengan penaklukan.
Jadi sesuai dengan apa yang Ia alami yaitu berkorban dan disalibkan, misi Yesus sesungguhnya juga bukan menjadikan setiap orang yang percaya kepada-Nya menjadi superhero, tetapi justru menjadi super zero. Yaitu mengalahkan diri sendiri, mengalahkan sifat egois. Menyangkal dirinya dan memikul salibnya. Anda paham? (DD)
Questions:
1. Mengapa manusia berharap Yesus menjadi superhero?
2. Bagaimana cara Yesus menciptakan perdamaian?
Values:
Kemahakuasaan Sang Raja tersembunyi di dalam kemahakasihan-Nya, setiap kita tidak diminta menaklukkan musuh tetapi mengampuninya.
Kingdom’s Quotes:
Kepemimpinan versi Kerajaan Sorga bukan menaklukkan dengan tangan besi tetapi dengan menjadi pelayan bagi yang dipimpinnya.