TAHUN 2023 MASEHI 

TAHUN 2023 MASEHI 

Bacaan Setahun: 
Kej. 5-6 
Mzm. 12 
1 Kor. 1 

“Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” (59) Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah” (Yohanes 8:58 -59) 

Hari ini kita menginjak tahun yang baru, yaitu tahun 2023. Artinya, sudah 2023 tahun sejak Yesus dilahirkan karena kalender yang kita pakai adalah kalender Masehi. Kata “Masehi” adalah kata yang sama dengan Mesiah atau Mesias. Arti kata “Masehi” atau Mesiah adalah ‘yang diurapi’, dalam bahasa Yunani ditulis “Kristus”. Jadi, mau percaya atau tidak, manusia di seluruh dunia mengerti bahwa Yesus adalah Mesias. Kedatangan pertama Sang Mesias telah terjadi 2023 tahun yang lalu, sekarang seluruh dunia sebenarnya sedang menanti kedatangan Sang Mesias yang kedua kali, seperti yang dinubuatkan. 

Nubuat kedatangan Sang Mesias yang pertama tertulis di kitab Perjanjian Lama, tetapi Bangsa Israel sendiri kebanyakan tidak percaya bahwa Yesus Kristus adalah Sang Mesias, yang diurapi, bukan sebagai raja biasa, tetapi Raja yang sanggup menyelesaikan semua persoalan yang dihadapi manusia di dunia, Raja yang mempunyai kuasa ilahi, kuasa yang tidak terbatas, termasuk kuasa atas alam semesta. Sifat Sang Raja atau Almasih haruslah sifat yang sempurna melebihi manusia biasa, termasuk sifat secara karakter, yaitu baik, penuh kasih, adil dan tidak berdosa. 

Untuk menjelaskan bahwa Ia adalah Sang Mesias, selain melakukan tanda-tanda mujizat dan kenyataan bahwa kelahiran-Nya tidak lazim (dikandung dari benih Roh Kudus), Yesus, di dalam berbagai kesempatan, menjelaskan secara metafora mengenai diri-Nya. Di dalam Injil Yohanes, ada tujuh pernyataan metafora mengenai siapa diri-Nya: 

“Akulah Roti Hidup”
I am the Bread of Life_ (Yohanes 6:48) 
“Akulah Terang Dunia”
I am the Light of the World
(Yohanes 9:5)
“Akulah Pintu bagi domba- dombaku”
I am the Door for the Sheep
(Yohanes 10:9) 

“Akulah Gembala yang Baik”
I am the Good Shepherd (Yohanes 10:11) 

“Akulah Kebangkitan dan Hidup”
I am the Resurrection of Life (Yohanes 11:25)
 
“Akulah Jalan, Kebenaran dan Hidup”
I am the Way, the Truth, and the Life (Yohanes 14:6) 

“Akulah Pokok Anggur yang Benar”
I am the True Vine (Yohanes 15:1). 

Dalam tujuh perkataan metafora ini, Ia ingin menunjukkan sifat keilahian-Nya (ketuhanan-Nya), yang ada di dalam sifat kemanusiaan-Nya, yaitu sifat seorang Mesias. Namun, walau Ia telah menerangkan sedemikian rupa dengan berbagai metafora tentang siapa diri-Nya yang sebenarnya, tidak semua orang menerima dan percaya kepada-Nya. Bahkan, ketika Ia menyatakan diri-Nya telah ada sebelum Bapa Abraham (yang artinya Ia memang telah ada di dalam kekekalan sebelum dunia ada), para Imam Yahudi justru berusaha merajam-Nya dengan batu. Mereka merajam Yesus Kristus bukan karena Ia telah melakukan mujizat dan melakukan perbuatan baik, tetapi karena menganggap Yesus Kristus telah menyetarakan diri-Nya dengan Allah. 

Setiap memasuki tahun yang baru, kita diingatkan bahwa Sang Mesias telah datang ke dunia dan bahwa nantinya Dia akan datang untuk kedua kalinya sehingga kita harus selalu percaya dan setia kepada-Nya. (DD) 

Questions: 
1 Mengapa kedatangan-Nya sebagai Mesias tidak bisa dipahami dan diterima oleh orang Yahudi? 

2. Apakah Anda percaya Yesus adalah Mesias? Apakah Anda juga menunggu kedatangan-Nya yang kedua? 

Values: 
Warga Kerajaan sadar bahwa hanya karena anugerah-Nya kita dipilih-Nya untuk bisa percaya bahwa Yesus adalah Mesias. 

Kingdom Quote:
Dengan kalender Masehi dunia tak bisa memungkiri, Sang Mesias pernah datang ke dalam sejarah umat manusia.