Bacaan Setahun:
Yeh. 25-27
Why. 13
TANGGUNG JAWAB SEORANG IBU
“Tetapi kata Rut: “Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku” (Rut 1:16)
Tanggal 22 Desember, bangsa Indonesia selalu merayakan hari ibu. Kata orang, hidup seorang wanita akan terasa lengkap bila ia pernah merasakan jadi anak, jadi isteri, jadi ibu, jadi mertua dan jadi nenek. Dalam pelayanan saya, beberapa kali saya bertemu dengan seorang anak gadis yang sangat merindukan ibunya, baik karena ibunya sudah meninggal dunia maupun karena alasan lainnya.
Adalah Naomi, perempuan Efrata dari Betlehem-Yehuda yang mengalami kehidupan yang merana pada saat ia, suami dan anak-anak lelakinya tinggal di daerah Moab.
Naomi ditinggal mati Elimelekh suaminya (Rut 1:3), kemudian juga ditinggal mati anaknya Mahlon dan Kilyon (Rut 1:5) sehingga ia tinggal bersama menantunya Rut dan Orpa. Akhirnya Naomi pulang kembali ke tanah Yehuda. Dalam perjalanan pulang Naomi meminta kepada menantumenantunya untuk kembali ke rumah ibunya di Moab (Rut 1:8), karena bagi Naomi untuk apa mereka mengikuti wanita miskin dan menderita yang tidak bisa diharapkan kehidupannya. Akhirnya Orpa salah satu menantunya pulang kepada bangsanya dan allahnya, tetapi Rut tetap mengikuti Naomi. ”Bangsamulah bangsaku, Allahmulah Allahku!” Suatu ungkapan keyakinan iman yang datang dari orang yang justru tidak mengenal Allah.
Darimana Rut mengenal Tuhan? Tentu bukan karena pelajaran kilat sepanjang perjalanan dengan Naomi. Tetapi, selama 10 tahun sebagai istri Mahlon, dan hidup berdampingan dengan keluarga Elimelekh, Rut menyaksikan betapa keluarga ini memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Tuhan. Kedekatan hubungan itu tercermin melalui pola kehidupan mereka setiap hari. Itu sebabnya tanpa ragu lagi, ia menyatakan percayanya, serta memutuskan untuk mengikuti Naomi. Melalui keluarga Elimelekh, Rut dimenangkan bagi Tuhan. Akhirnya Rut menikah dengan Boas, dan mereka dipakai Tuhan untuk menjadi nenek moyang Raja Daud, dan Tuhan Yesus secara jasmani.
Akhir-akhir ini kita melihat kehidupan ibu-ibu yang sibuk dengan dirinya, dengan teman-teman medsosnya. Bahkan ada yang sampai tidak peduli kepada suami dan anakanaknya. Ada hal yang sangat penting dalam kehidupan keluarga, yaitu bagaimana setiap wanita bisa menjadi pionir bagi keluarganya untuk membangun hubungan yang intim dengan Tuhan. Tanggung jawab rohani terhadap anak-anak sering terabaikan, sehingga anak-anak lebih suka dengan kehidupan duniawi dari pada membangun hubungan dengan Tuhan. Bagaimana dengan keluarga Anda? Adakah mencerminkan kehadiran Allah di dalamnya? (AU)
Questions:
1. Apakah peran seorang ibu sangat penting dalam tanggung jawab rohani keluarganya, khususnya anak-anak? Jelaskan.
2. Apa kebenaran yang sudah diajarkan Naomi kepada Rut?
Values:
Ada hal yang sangat penting dalam kehidupan keluarga, yaitu bagaimana setiap wanita bisa menjadi pionir bagi keluarganya untuk membangun hubungan yang intim dengan Tuhan.
Kingdom Quote:
Jadilah wanita-wanitanya Allah di bumi ini dengan cara hidup kudus dan menjadi teladan di dalam keluarga dan sekitarnya.