TEKNIK SEGEROMBOLAN SERIGALA
Bacaan Setahun:
Hak. 2-3
Kis. 17
“Jika satu anggota menderita, semua anggota menderita bersamanya. Jika satu anggota dimuliakan, semua anggota bersukacita bersamanya” (AYT – 1 Korintus 12:26)
Ciri anggota yang sehat adalah kebersamaan dan dalam satu perasaan. Satu menderita yang lainnya ikut merasakan namun jika mereka dimuliakan maka semuanya ikut bersukacita.
Sayangnya dunia saat ini menggaungkan hidup secara menyendiri dan mengabaikan hidup dalam kebersamaan. Semakin lama dunia semakin individualistik dan tidak menjunjung tinggi nilai kebersamaan itu. Bahkan adalah pemandangan yang biasa jika satu keluarga makan bersama di restoran tapi kita melihat masing-masing sibuk dengan gadget mereka. Mereka kehilangan interaksi dan perhatian kepada bahkan keluarga mereka sendiri.
Perhatikan teknik segerombolan serigala memangsa domba. Caranya adalah dengan memisahkan satu domba dari kelompoknya lalu dengan mudah mereka akan menerkamnya. Itulah yang dilakukan oleh iblis untuk menerkam orang Kristen yaitu dengan memisahkannya dari komunitasnya.
Lalu dalam Ibrani 10:24-25, kita diajak untuk melaksanakan dan menghidupi tiga “saling” yaitu :
– Saling memperhatikan. Kita diajak untuk tidak lagi hidup sendirian dan memikirkan diri sendiri, tetapi melihat saudara-saudara kita dan memperhatikan bagaimana hidup mereka. Adakah yang dapat kita lakukan buat mereka? Jika mereka menderita bagaimana caranya kita dapat menolong dan meringankan penderitaannya?
– Saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Saling mendorong berarti mengharapkan saudara kita yang lain untuk maju dan menolongnya memaksimalkan potensi mereka. Termasuk juga sigap untuk menjadi pelaku kebaikan buat mereka.
– Saling menasihati. Seringkali kesalahan yang dibuat seseorang tidak disadari oleh dirinya sendiri. Jadi adalah kewajiban kita untuk memberikan nasihat dan teguran supaya dengan demikian orang tersebut dapat diluruskan.
Ingat bahwa kita adalah anggota keluarga Kerajaan Allah (Ef. 2:19) dan itu berarti konsep Kerajaan Allah adalah kekeluargaan. Inilah kekuatan orang percaya. Di dalam kekeluargaan ini kita bisa saling memperhatikan dan saling membangun, juga saling merasakan dan menanggung sukacita dan dukacita bersama-sama.
Kedatangan Yesus ke dunia ini adalah untuk membangun keluarga Kerajaan Allah. Kita dipanggil bukan sekadar untuk percaya saja, tetapi juga untuk menjadi anggota keluarga Kerajaan Allah.(DH)
Questions:
1. Bagaimana caranya kita menjadi anggota Kerajaan Allah?
2. Musuh apakah yang paling utama yang membuat kita gagal berfungsi dengan benar dalam Kerajaan Allah?
Values:
Kerajaan Allah adalah keluarga.
Kingdom Quote:
Kehadiran Yesus Kristus adalah untuk membangun keluarga.