Bacaan Setahun:
1 Taw. 26
Luk. 24
Mzm. 98
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20) dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Matius 28:19-20
Peristiwa Mei 2019 menyisakan sebuah kisah pilu bagi bangsa Indonesia khususnya juga bagi warga Surabaya, karena terjadi peristiwa pengeboman gereja oleh pelaku bom bunuh diri yang melibatkan perempuan dan anak-anak di 3 gereja di Surabaya. Setelah melalui proses penyelidikan yang rumit salah satu pelaku bom bunuh diri tersebut yang adalah seorang pria, ternyata terungkap pernah terpapar dalam ajaran-ajaran “radikalisme” sejak 30 tahun yang lalu saat masih menjadi pelajar SMA di sebuah sekolah negeri favorit di Surabaya. Artinya apa yang sedang terjadi ini adalah merupakan sebuah proses puncak dari perjalanan “pembinaan“ jangka panjang. Mereka mengalami proses “equipping” selama bertahun-tahun yang sayangnya dilakukan dengan tujuan yang kurang tepat.
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kembali panggilan Allah yang besar bagi kita semua. Yaitu panggilan untuk pergi (keluar), menjadi pembawa Injil (berita sukacita) kepada dunia dan melakukan proses pembinaan (discipleship) dengan tujuan menjadikan mereka murid Kristus. Panggilan ini disebut sebagai Amanat Agung, artinya sesuatu yang memang penting untuk dikerjakan dan seharusnya menjadi prioritas kita.
1 Petrus 2:9, “ Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.” Dalam konteks pribadi, tentunya Firman Tuhan ini menjadi panggilan personal bagi kita, maukah kita menjawab panggilan-Nya untuk menjadi pembawa Kabar Baik (Evangelion), yaitu karya penebusan dosa manusia oleh ALLAH melalui peristiwa salib kepada orang lain? Dalam konteks gereja dan pelayanan, pertanyaannya adalah apakah seluruh proses pembinaan dan pelayanan kita mengarah kepada panggilan Amanat Agung, atau kita menghabiskan begitu besar daya, dana hanya untuk equipping orang ke arah yang “kurang tepat“ yaitu hanya menjadi aktivis rohani yang memiliki komitmen yang kuat secara internal alias terbatas di area 4 dinding gereja?
Mari kita kembali kepada tujuan Allah dalam proses equipping yang direncanakan yaitu mempersiapkan umat-Nya untuk menjadi alat Allah untuk menyatakan kasih, dan karya penebusan serta karya pemulihan-Nya kepada dunia. Ingat, baik teroris, sekedar aktivis atau evangelis masa depan adalah hasil dari proses equipping kita sekarang. Mana yang kita pilih? (HA)
Questions :
1. Apakah Anda sudah meng-equipping anak-anak Anda kepada hal Kerajaan Sorga?
2. Sudahkah Anda menjadi pembawa Kabar Baik Injil keselamatan?
Values :
Setiap warga Kerajaan adalah pribadi yang diutus oleh Tuhan untuk menjadi pembawa Kabar Baik bagi dunia ini.
Pilihlah terlebih dahulu buah apa yang ingin Anda nikmati, baru pilih jenis tanaman yang kita akan tanam dan bagaimana kita menanamnya.