Bacaan Setahun:
Yer. 14-16
Ibr. 2
“Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.”Kisah Para Rasul 1:8
Dalam Kitab Kisah Para Rasul 1, ketika Yesus terangkat ke sorga, Yesus menjanjikan kepada mereka kuasa dan memberikan Amanat Agung untuk mereka pergi menjadi saksi Tuhan serta memberitakan kabar baik di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kisah Para Rasul 1:8). Namun sampai pada pasal yang ketujuh, murid-murid tidak meninggalkan Yerusalem. Mereka tidak pergi ke Yudea, Samaria apalagi ke ujung bumi. Bahkan setelah menerima baptisan Roh Kuduspun murid-murid tetap bertahan di Yerusalem. Sampai pada pasal ke 8 di mana waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria. Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil (Kisah Para Rasul 8:4).
Allah sangat serius dengan Amanat Agung-Nya sehingga Dia memberikan kehormatan kepada kita untuk diutus dengan baik-baik sebagai perwakilan Kerajaan-Nya yang membawa Kabar Baik sampai ke ujung bumi. Namun, jika kita menolak kehormatan ini dan mengabaikan rencana keselamatan-Nya maka Allah dalam kasih dan anugerah-Nya akan memakai cara mengirim atau mengutus dengan ‘paksa’ dan salah satunya adalah melalui penganiayaan sehingga kita keluar dari zona nyaman kita. Ketika kita mengalami penganiayaan dan penderitaan janganlah terjebak dalam rasa kasihan terhadap diri sendiri karena “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28)
Tuhan memanggil kita tidak untuk tinggal diam, tetapi dia mau agar kita terus bergerak. Bergerak melahirkan pemimin-pemimpin yang baru sehingga menjadi sebuah kegerakan yang berkelanjutan. Memang hal ini tidaklah mudah, karena kita harus meninggalkan zona nyaman kita, tetapi ketika ada progres dalam hidup kita maka Tuhan akan menambahkan akselerasi sehingga tiba waktunya apa yang telah kita tanam akan betumbuh dan berlipat kali ganda.
Akankah penganiayaan yang memaksa kita bergerak memberitakan Injil? Selagi masih ada kesempatan marilah kita memberitakan Kabar Baik dengan menceritakan kebaikan dan karya Tuhan yang kita alami sehingga angkatan demi angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaan Tuhan dan mereka akan memberitakan keperkasaan-Nya. Anda siap? (RSN)
Questions :
1. Sudahkah kita menjadi saksi Kristus?
2. Akankah penganiayaan yang memaksa kita bergerak memberitakan Injil?
Values :
Tuhan mengizinkan penganiayaan terjadi pada orang-orang percaya di Yerusalem agar mereka bisa “keluar” dan pergi membawa Kabar Baik kepada orang-orang lain yang belum pernah mendengarnya.
Melayani Tuhan dan menjadi saksi-Nya adalah suatu kehormatan dan bukan beban.