TERUS MENERUS DIPERBARUI

TERUS MENERUS DIPERBARUI 

Bacaan Setahun:

Kis. 13:26-52, Yos. 20-21, Ayub 30

“Karena kamu TELAH menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan TELAH mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya” (Kolose 3:9-10)

Jemaat di Kolose adalah salah satu dari beberapa jemaat yang mendapat kehormatan menerima surat penggembalaan dari Rasul Paulus. Kota Kolose sendiri sebenarnya merupakan kota kecil yang tidak terlalu penting pada masa itu. Namun, di tengah kesibukannya, Rasul Paulus tetap meluangkan waktu untuk menulis surat bagi jemaat di Kolose. Jika kita membaca Kitab Kolose, kita akan menemukan bahwa jemaat di Kolose adalah jemaat yang telah beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, hidup dalam kasih, dan memiliki pengharapan akan hidup yang kekal melalui pemberitaan Injil. Namun, ternyata ada permasalahan dalam praktik kehidupan mereka. Jemaat di Kolose telah mengalami kelahiran baru, tetapi masih dipengaruhi oleh kebiasaan hidup lama. Mereka tidak menyadari bahwa sebagai orang yang telah percaya kepada Kristus, mereka harus hidup dalam realitas yang baru. “Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu, hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.” (Kolose 2:6).

Ketika seseorang percaya kepada Yesus, seharusnya ia mengalami sebuah transformasi. Transformasi ini bukan sekadar ide atau harapan, melainkan sebuah kenyataan yang pasti. Paulus juga menulis dalam suratnya kepada jemaat di Korintus: “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” (2 Korintus 5:17). Seorang Kristen bukan sedang berproses menjadi ciptaan baru, tetapi ia sungguhsungguh telah menjadi ciptaan baru. Paulus bahkan menegaskan, “Yang lama SUDAH berlalu, yang baru SUDAH datang.”

Kepada jemaat di Kolose, Rasul Paulus juga menegaskan, “Sebab kamu TELAH mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah” (Kolose 3:3). “Karena kamu TELAH menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan TELAH mengenakan manusia baru” (Kolose 3:9-10). Kata TELAH dan SUDAH menggambarkan sebuah perubahan nyata dari bentuk lama ke bentuk baru, dari sifat lama ke sifat baru. Ada realitas baru yang terjadi dan harus disadari oleh setiap orang percaya. Namun, seperti yang dialami oleh jemaat di Kolose, banyak orang Kristen tidak menyadari realitas ini. Akibatnya, meskipun mereka telah menjadi orang Kristen, mereka masih berperilaku seperti manusia duniawi. Mengapa hal ini bisa terjadi? Mengapa seseorang sudah beriman kepada Kristus tetapi masih berperilaku seperti manusia duniawi?

Perubahan secara spiritual menjadi ciptaan baru memang telah terjadi, tetapi kebiasaan lama masih mendarah daging. Oleh karena itu, diperlukan usaha untuk menggantikan kebiasaan lama dengan kebiasaan baru. Agar kebiasaan baru dapat terbentuk, seseorang perlu mengalami pembaruan pengetahuan akan kebenaran yang baru. Diperlukan pengajaran Firman Tuhan yang terus diperbarui. Ketika seseorang diperbarui secara terus-menerus dalam pengetahuan, ia akan memiliki pemahaman yang lengkap dan sempurna sehingga tidak lagi tertarik, apalagi mengikuti cara berpikir duniawi. (DD)

Questions:

1. Mengapa sebagai ciptaan baru, kita masih perlu diperbarui terus menerus?
2. Bagaimana caranya supaya terjadi pembaruan itu?

Values:

Sebagai warga Kerajaan pikiran dan perasaan kita harus diselaraskan dengan pikiran Sang Raja.

Kingdom’s Quotes:

Pembaruan secara mental memerlukan proses, tidak bisa instan. Bagai proses pertumbuhan anak menjadi dewasa.