(10) Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya, sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani. (11) Oleh Paulus Allah mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa, (KISAH PARA RASUL 19:10-11)
Kasih Karunia tidak hanya memberikan pengampunan dari hukuman mati, tetapi juga menerima kemampuan dan kekuatan Tuhan. Tuhan menginginkan agar hidup kita senantiasa dipenuhi oleh Roh Kudus agar hidup kita menjadi kemuliaan bagi nama Tuhan.
Kita akan belajar dari kisah dari Rasul Paulus dan murid-murid dalam Kisah Para Rasul 19. Pada waktu itu Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. Rasul Paulus bertanya kepada mereka: “Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?” Akan tetapi mereka menjawab dia: “Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.”
Kemudian Rasul Paulus memberitakan kepada mereka mengenai Baptisan Roh Kudus di dalam nama Yesus. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang.
AWAKENING (KEBANGUNAN)
Hal pertama yang dilakukan oleh Rasul Paulus adalah membangunkan dan menyadarkan pentingnya dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus dan menerima baptisan Roh Kudus. Mereka tidak cukup hanya dengan lahir baru. Orang yang lahir baru adalah orang yang telah bertobat dan menerima baptisan air, tetapi harus meningkat menjadi orang percaya yang menerima dan dipenuhi oleh Roh Kudus. Itulah sebabnya Rasul Paulus bertanya kepada murid-murid di Efesus “Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?”. Pertanyaan yang sama juga ada dalam hidup kita, sudahkah kita menerima Roh Kudus, ketika menjadi percaya?
OUTPORING (PENCURAHAN)
Ketika Roh Kudus dicurahkan dan memenuhi hidup mereka, maka mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. Bahasa roh adalah kunci kepada karunia-karunia roh yang lain. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan (Roma 8:26).
Dampak dipenuhi Roh Kudus adalah kita menjadi berani. Selama 3 Bulan pertama di Efesus, Rasul Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah. Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus. Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya, sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani.
REVIVAL (KEBANGKITAN)
Setelah Roh Kudus memenuhi hidup kita, maka kita bukan saja sebagai orang Kristen yang penuh dengan Roh Kudus, tetapi kita harus meningkat menjadi Kristen Amanat Agung untuk menjangkau jiwa bagi Yesus. Pakai setiap kesempatan di dalam hidup kita untuk bersaksi dan memberitakan nama Yesus. Rasul Paulus adalah salah seorang pemimpin agama Yahudi yang taat, bahkan ia adalah seorang penganiaya orang percaya, namun perjumpaannya dengan Yesus mengubah seluruh hidupnya. Tuhan mengasingkan Rasul Paulus dari bangsa Yahudi dan dari bangsa-bangsa lain. Dan Tuhan mengutusnya kepada mereka, untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka dalam nama Yesus memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan (Kisah Para Rasul 26:17-18).
Dampak dari kuasa yang dialami oleh Rasul Paulus bukan saja dipenuhi Roh Kudus dan menjadi berani, tetapi ada kuasa didalam pemberitaan Rasul Paulus sehingga terjadi revival dimana semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani. Oleh Paulus Allah mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa, bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat.
Ada hal yang menarik di dalam Kisah Para Rasul 19 ini dimana ada beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: “Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus.” Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa. Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka. Hal itu diketahui oleh seluruh penduduk Efesus, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, maka ketakutanlah mereka semua dan makin masyhurlah nama Tuhan Yesus. Banyak di antara mereka yang telah menjadi percaya, datang dan mengaku di muka umum, bahwa mereka pernah turut melakukan perbuatan-perbuatan seperti itu.
Mengikut Tuhan dan melayani Tuhan bukan untuk coba-coba. Kita harus hidup sungguh-sungguh hidup di dalam Tuhan sehingga kuasa Tuhan benar-benar ada di dalam hidup kita. Sehingga melalui mujizat-mujizat yang terjadi banyak orang menjadi percaya, nama Yesus semakin dimasyurkan dan kuasa-kuasa kegelapan dihancurkan.
Oleh sebab itu agar dampak dari kuasa Roh Kudus benar-benar terjadi didalam hidup kita maka kita harus berserah penuh kepada Tuhan (surender), pisahkan hidup kita dari hal-hal duniawi (separate) dan layanilah Tuhan (serve) dengan menjangkau jiwa-jiwa bagi kemuliaan Nama Tuhan dan hiduplah dipenuhi oleh Roh Kudus. Amin (RCH).