THE MARK & THE SEAL | Pdt. Timotius Arifin Tedjasukmana

(19) Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, (20) dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka.”  (Ulangan 30:19-20 )

Pada suatu pidato di Sidang Umum PBB, Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, mengutip nubuatan dalam Kitab Ulangan 30:19-20 dan menyoroti ancaman senjata nuklir Iran. Ia menawarkan pilihan antara kehidupan yang berpihak pada Israel atau kematian yang berpihak pada Iran. Netanyahu juga menekankan hubungan yang semakin baik antara Israel dan negara-negara Arab, termasuk Saudi Arabia, serta dampak perdamaian di Timur Tengah. Benyamin menujukkan peta Israel pada tahun 1948 yang sangat kecil dan dikelilingi oleh musuh, tetapi perjanjian Tuhan tidak bisa gagal. Israel bisa bertahan bahkan tetap eksis sampai hari ini. Benyamin juga menunjukkan rencana The New Middle East yang berakibat akan ada perdamaian di Timur Tengah yang berdampak pada kemakmuran di Eropa dan Asia melalui Timur Tengah.

Dampak bagi kita sebagai orang percaya adalah adanya penggenapan Firman Tuhan. Kita harus sadar dan berjaga-jaga bahwa akhir zaman sudah semakin dekat. Perang Gog Magog yang dinubuatkan dalam Kitab Yehezkiel 38 justru terjadi ketika Israel dalam keadaan makmur dan damai. Namun tiba-tiba kebinasaan akan datang. Alkitab adalah benar-benar Firman Allah yang berisi nubuatan-nubuatan yang sedang dan akan digenapi. Hal ini dimulai ketika Israel membangun sebuah kerjasama dengan Negara Saudi Arabia

Dalam Kitab Wahyu 13, Rasul Yohanes mendapat suatu pengelihatan ada seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat. Binatang yang keluar dari dalam laut berarti bangsa-bangsa diluar Israel. Tanduk berbicara tentang pemimpin atau raja, tetapi kepala berbicara tentang negara. Dosa terbesar pada akhir zaman ini adalah dosa penghujatan kepada Yahwe atau Mesias. Binatang ini akan sangat berkuasa karena naga (pada Kitab Wahyu pasal 12) memberikan seluruh kekuatannya. Binatang ini akan menaklukkan dan diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkannya. Semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba. Siapa orang yang namanya tercatat di dalam kitab kehidupan? Setiap kita yang sudah lahir baru dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Raja di dalam hidup kita.

Binatang ini adalah pemimpin politik dan pemimpin militer yang dapat menguasai dunia, sebab iblis telah memberikan seluruh kekuatannya. Ia adalah mesias palsu dan antikristus. Antikristus bukan saja melawan Kristus, tetapi juga pengganti Kristus. Antikris tidak percaya bahwa Yesus yang adalah Allah datang sebagai manusia. 

Di dalam kitab Wahyu 13:11, Rasul Yohanes juga mendapat penglihatan ada seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga. Bumi berbicara bahwa binatang tersebut berasal dari Bangsa Israel, ia adalah nabi palsu yang akan menjadi tangan kanan antikristus. Seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama. Ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang. Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu. Beberapa tahun yang lalu mungkin kita sulit membayangkannya, tetapi hari-hari ini dengan pesatnya teknologi dan AI (Artificial Intelligence) segala sesuatu bisa terjadi.

Kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh. Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Mark adalah tanda kepemilikan dan seal adalah meterai. Mark adalah tanda, kata yang dipakai adalah charagma artinya tanda kepemilikan. Seperti tanda kepemilikan yang di tempelkan kepada hewan ternak yang dicap menggunakan besi panas. Tanda yang dipakai pada dahi menggambarkan pikiran, pola pikir, mindset yang diarahkan untuk menyembah binatang itu. Pertama kali disebutkan tanda di dalam alkitab ada pada kitab Kejadian pasal 4 :15. Firman TUHAN kepadanya: “Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat.” Kemudian TUHAN menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh barangsiapapun yang bertemu dengan dia. Tanda dalam bahasa Ibrani dipakai kata owth yang berarti mujizat, tanda heran (sign and wonder).  

Persoalan yang terjadi di dunia bersumber dari penyembahan dan siapa yang disembah. Sebab itulah timbul sebuah ide untuk menyatukan dunia ini melalui satu agama saja (One World Religion) dan  satu sistem ekonomi (One World Economic System). Semuanya itu bisa terwujud melalui One Economic Forum yang akan menguasai perekonomian dunia yang berujung pada satu pemerintahan dunia (One World Government).  Mereka sangat menentang dan menolak kekristenan yang mengakui mujizat kesembuhan, injil kemakmuran dan bahasa roh (bahasa lidah – glosolalia).

Untuk melawan naga dan binatang, antikris dan nabi palsu adalah Sang Anak Domba, Rasul Yohanes mendapat penglihatan sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.  Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya. Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

Jaga pikiran kita selalu positif sesuai dengan Firman Tuhan, jangan cemarkan hidup kita dengan perbuatan dusta dan tercela.  Hiduplah dalam kebenaran Firman Tuhan karena rencana Iblis adalah menuju kepada tatanan dunia baru, yaitu tatanan dunia tanpa Tuhan. Ikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi, pastikan diri kita sudah ditebus oleh darah Anak Domba itu. Amin.  (RCH)