Kita merayakan seorang Pribadi yang sangat mengundang kontroversi di seluruh dunia, dari kelahirannya, pelayanan dan kematian serta kebangkitanNya, bahkan kehidupan serta pengajaranNya tentang Kerajaan Sorga yang dinyatakan di bumi. Apapun yang menjadi perdebatan dan kontroversi bagi dunia tentang Yesus, kita tetap percaya bahwa kuasa maut, kuasa iblis dan kuasa dosa telah dikalahkan oleh Yesus melalui kematiaanNya di kayu salib dan kebangkitanNya dari antara orang mati.
Perjalanan kehidupan Yesus sebelum dimuliakan oleh Sang Bapa adalah melalui penderitaan dan kematian. Yesus mengalami suatu pergumulan yang dahsyat sebelum Ia memutuskan melakukan kehendak BapaNya. Di taman Getsemani Ia berdoa dan Ia sangat ketakutan sehingga peluhNya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. Di Golgota, Yesus harus menanggung hukuman salib, suatu hukuman yang sangat kejam dan sadis demi menanggung dosa-dosa dunia. Yesus juga harus mati, masuk ke dunia orang mati untuk mengalahkan maut. Pada hari ketiga ia bangkit dan menyatakan kemuliaan kemenanganNya atas maut. Yesus naik ke Sorga menyediakan tempat bagi barangsiapa yang percaya kepadaNya.
Tujuan kebangkitan Yesus dari kematian adalah:
1. Untuk Membuktikan Kemenangan Yesus atas Dosa dan Kematian.
(To Prove Jesus’ Victory Over Sin & Death)
Kata kematian pertama kali disebutkan oleh Tuhan saat Ia berfirman kepada Adam dalam Kejadian 2:17. Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”
Tidak ada satu makhluk di dunia ini yang bisa menyelesaikan misteri tentang kematian, tetapi kabar baiknya adalah janganlah kita takut dan kuatir tentang kematian karena Tuhan berkuasa atas kematian. Kematian adalah konsekuensi atas dosa-dosa manusia. Yang bisa menyelesaikan misteri tentang kematian hanyalah Tuhan sendiri. KebangkitanNya dari kematian membuktikan bahwa Yesus berkuasa atas maut dan Dia telah mengalahkannya.
2. Untuk Menghancurkan Ketakutan Manusia atas Maut
(To Destroy Man’s Fear Of Death)
dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut. (Ibrani 2:15)
Ketakutan terbesar manusia adalah kematian, sebab mereka tidak tahu secara pasti arah hidupnya setelah mengalami kematian. Kebangkitan Yesus menghancurkan semua rasa ketakutan akan kematian. Pengharapan kita kepada kebangkitan Kristus menghancurkan segala bentuk ketakutan akan maut yang menghinggapi kita, jangan lagi resah akan masa depan kita karena Yesus telah menjaminnya. Jangan pernah lupakan pengorbananNya sehingga kita tidak menjadi lemah.
3. Untuk Menyempurnakan Tindakan Akhir atas Rencana Penebusan.
(To Complete The Final Act Of The Redemptive Plan Of God)
Alkitab sesungguhnya tidak menyebutkan kedatangan Kristus kali kedua, karena sudah terjadi waktu kebangkitannya. KebangkitanNya membuktikan bahwa Ia telah datang ke bumi sehingga kita bisa menghadirkan suasana Sorga dalam kehidupan kita sehari-hari baik dalam keluarga, bisnis, pekerjaan, pelayanan dan sebagainya. Kekristenanlah yang seringkali menekankan mengenai kedatanganNya pada akhir jaman sehingga kita tidak percaya bahwa kerajaanNya telah datang di bumi. Doa yang diajarkan Yesus adalah: “Datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di Sorga”. Dengan demikian seluruh rencana penebusan Kristus bagi umat manusia adalah mengembalikan dan memulihkan manusia seperti pada keadaannya yang semula ketika manusia belum jatuh di dalam dosa. Manusia dapat memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan.
4. Untuk Mengantarkan Gubernur Jenderal (Roh Kudus) Kembali Ke Bumi
(to deliver the Governor back to earth).
Akibat dosa manusia, Roh Tuhan di Perjanjian Lama datang dan pergi dan tidak tinggal selamanya pada kehidupan manusia.Roh Tuhan datang dalam kehidupan manusia hanya untuk menyatakan maksud Tuhan saja. Kebangkitan Yesus dan kenaikanNya ke Sorga mebuat Bapa mengutus Roh Kudus datang ke bumi untuk menolong setiap manusia dan mengajarkan segala Firman Tuhan dalam hidup manusia.Roh Kudus juga mengingatkan setiap Firman yang pernah kita baca dan dengar sehingga ketika kita dalam masalah dan tekanan Firman itulah yang menjadi pengharapan kita. Roh Kudus tinggal dalam setiap pribadi yang membuka hati menerima kuasaNya. Tubuh manusia dijadikan bait (mansion house – rumah mewah) Roh Kudus. Kita harus berjaga-jaga atas hidup ini, sebab jika kita berbuat dosa maka kita sudah membuat rumah mewah itu menjadi rumah papan yang tidak layak bagi Roh Kudus.
5. Untuk mendirikan kembali Kerajaan Sorga di bumi melalui Gubernur Jenderal yaitu Roh Kudus
(To Re-establish the Kingdom of Heaven on earth through the Governor)
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.(Roma 14:17)
Kerajaan Allah adalah pengaruh Pemerintahan Sang Raja: di dalam kita, diantara kita, bersama kita. Roh Kudus ada dalam hidup kita menjadikan kita perwakilan Kerajaan Allah di bumi. Orang percaya dipanggil keluar dari kerajaan kegelapan, ditetapkan sebagai tempat kediaman Roh Kudus untuk memerintah bersama Kristus, serta diutus untuk memperluas kerajaan Allah di bumi.
KemenanganNya membawa kita kembali kepada rencana semula Tuhan bagi hidup kita untuk berkuasa atas bumi, menghadirkan Kerajaan Allah di bumi dan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Amin. (RCH)