The Shelter of the Almighty | Pdt. Timotius Arifin Tedjasukmana

Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: “Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.” (MAZMUR 91:1-2)

Abraham Maslow adalah seorang psikolog terkenal yang membuat daftar hirarki kebutuhan manusia. Ia menuliskan bahwa kebutuhan utama manusia adalah kebutuhan fisik yaitu makan minum, pakaian, kemudian perlindungan, rasa aman merasa dikasihi dan seterusnya. Namun sesungguhnya kebutuhan utama kita adalah hubungan dengan Bapa. Persekutuan dengan Bapa memberikan kita self-esteem, yaitu perasaan bangga dan dikasihi oleh Bapa. Adalah sangat penting untuk menyadari status kita sebagai anak-anak Allah.

Di tengah ancaman berbagai bahaya virus Covid-19, sebagai anak-anak Allah, kita mendapatkan jaminan perlindungan dari Bapa kita. Jaminan perlindungan ini disebutkan dalam Mazmur 91. Namun untuk bisa mengalami janji ini ada syaratnya yaitu duduk (Yashab), artinya duduk sebagai bangsawan, memimpin sebagai raja dan hakim. Sebagai bangsawan dalam Kerajaan Allah, kita memiliki secret agent yaitu para malaikat yang melindungi kita.

Dalam Mazmur 116 disebutkan bahwa Tuhan menjaga dari maut, menjaga mata dari mengeluarkan airmata, menjaga agar kaki kita tidak tersandung. Sebagaimana bangsawan berhak menggunakan mahkota dan perhiasan-perhiasan, maka kita juga sebagai bangsawan dalam kerajaan Allah mendapatkan perhiasan-perhiasan, yaitu dalam wujud karunia-karunia roh.

Empat nama Tuhan di dalam Mazmur 91 yang menjadi jaminan dalam hidup kita sehingga kita tidak perlu takut:

1. Yang Maha Tinggi (El Elyon)

Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi …

Duduk dalam lindungan Allah (secret place) di dalam bahasa aslinya menggambarkan posisi burung rajawali yang terbang ke tempat jauh di atas gunung yang tinggi. Untuk bisa sampai ke sana dan mendapat perlindungan, rajawali tidak bisa sekedar menggunakan kekuatan sayapnya, namun ia harus menunggang badai.

2. Yang Maha Kuasa (El Shaddai),  

… dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa …

Allah yang maha Kuasa mampu menghancurkan musuh kita. Musuh di sini tidak selalu berupa orang, tetapi juga kemiskinan dan kekurangan. Sebagaimana Tuhan Yesus menyediakan sarapan bagi murid-murid-Nya, ini menunjukkan bahwa Ia adalah Allah yang Maha Kuasa yang menyediakan segala bentuk kebutuhan, baik jasmani maupun rohani bagi anak-anak-Nya.

3. Yahweh/Jehovah,

… akan berkata kepada TUHAN …

Yahweh yang disembah oleh orang Israel adalah Allah Perjanjian. Itulah sebabnya setiap kita harus mengadakan Perjamuan Kudus, kita mengingat dan meneguhkan persekutuan kita dengan Tuhan. Ketika Perjamuan kudus dilakukan dengan iman, maka Allah perjanjian akan menggenapi janji-Nya untuk meluputkan umat yang telah ditebus dengan darah-Nya.

4. Elohim

Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.

Ia adalah Allah yang menunjukkan Yasha atau Yeshua artinya keselamatan.

“… akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku.” Mazmur 91:16b

Musa telah melihat penyertaan dan perlindungan Tuhan dalam bentuk tiang awan dan tiang api, siang dan malam tanpa henti. Karena itu ketika menuliskan Mazmur 91 ini, ia menyatakan bahwa perlindungan Tuhan berlangsung setiap saat, tanpa jeda.

Sebagai anak-anak Allah dan bangsawan dalam Kerajaan Allah, kita memiliki strategi dalam menghadapi peperangan rohani dengan mengenal siapa Allah kita, mengenal siapa diri kita dan mengenal siapa musuh kita, yaitu iblis. Allah yang kita sembah adalah Allah perjanjian. Ketika seseorang menjadi umat-Nya melalui perjanjian, maka Ia bertanggung jawab untuk menolong orang itu. Sebagaimana seorang suami bertanggung jawab memberikan provisi (penyediaan), proteksi (perlindungan) dan promosi (memberi kemuliaan) bagi istrinya, demikianlah Allah bertanggung jawab atas umat-Nya.

Target serangan iblis yang sesungguhnya adalah pikiran kita. Orang-orang Asia ingin menjadi kaya raya untuk menjamin bahwa anak cucunya terpelihara 7 turunan, namun sesungguhnya Tuhan telah berjanji memelihara kita dan anak cucu kita, asalkan kita mengenal Dia sebagai Bapa dan sebagai sahabat kita. Jangan pernah takut akan kuasa gelap atau wabah sakit penyakit. Tuhan memberi perlindungan spesial bagi orang yang hatinya melekat kepada-Nya dan mengenal-Nya dengan intim.

Bahkan sebagai anak-anak Allah kita diberi kuasa untuk memberikan nama kepada setiap masalah dan persoalan dalam hidup kita termasuk virus Covid-19 yang sedang marak diberitakan dan menghantui banyak orang. Covid-19  is Christ Overcome Viruses and Diseases (Kristus mengalahkan virus dan berbagai penyakit) dan Christ of Victory and Dominion (Kristus Pemenang dan Penguasa).

Orang yang melekat kepada Tuhan Yesus akan memiliki hati yang sama dengan Bapa. Bapa adalah pribadi yang murah hati, maka kitapun harus menjadi pribadi yang murah hati. Orang yang murah hati mendapatkan kemurahan. Orang yang murah hati kepada orang-orang miskin akan mendapat keluputan dari kecelakaan. Mari kita menjadi pribadi yang mengenal Dia dengan intim dan melekat kepada-Nya, maka segala janji perlindungan dan keluputan akan terjadi dalam hidup kita. Amin (VW).