The Sun of Righteousness | Pdt. Timotius Arifin

Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang. (Maleakhi 4:2)

2000 tahun yang lalu terjadi peristiwa terpenting dalam sejarah peradaban manusia yaitu kedatangan Tuhan Yesus yang menyatakan diri-Nya sebagai manusia. Alkitab menyatakan kelahiran Yesus sebagai manusia dengan kalimat: ‘Agunglah rahasia ibadah kita’. Jadi bukan seorang manusia yang menjadikan dirinya Tuhan, melainkan Tuhan menjelma menjadi manusia, yang bagi banyak orang hal ini masih merupakan misteri.

Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: “Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.” (1 Timotius 3:16)

Nubuatan yang diucapkan oleh nabi Yesaya tentang kelahiran Yesus telah dipenuhi secara presisi; seorang Putera diberikan bagi kita, dan tugas kita hanyalah menerima Dia.

Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. (Yesaya 9:6)

Dasar Kerajaan terang ada dua, yaitu kebenaran dan keadilan. Saat kedatangan yang pertama 2000 tahun yang lalu, Tuhan Yesus hadir ke bumi membawa kebenaran, tapi saat kedatangan-Nya yang kedua kali, Dia akan membawa keadilan. Tuhan yang kita sembah bukan hanya Tuhan yang penuh kasih, tapi Ia juga Tuhan yang bisa murka. Kemurkaan Tuhan akan menimpa orang fasik/orang gegabah. Hanya ada dua jenis manusia: orang fasik/gegabah dari kerajaan kegelapan dan orang benar dari kerajaan terang.

Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka. (Maleakhi 4:1)

Bicaramu kurang ajar tentang Aku, firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: “Apakah kami bicarakan di antara kami tentang Engkau?” Kamu berkata: “Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan TUHAN semesta alam? Oleh sebab itu kita ini menyebut berbahagia orang-orang yang gegabah: bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allahpun, mereka luput juga.” (Maleakhi 3:13-15)

Ciri-ciri orang fasik/orang gegabah:

Sembarangan dalam mempersembahkan korban; memberikan korban yang cacat.

Melakukan kekerasan dalam rumah tangga, secara fisik ataupun dengan perkataan.

Sombong, berbicara sembarangan tentang Allah. Misalnya: “Apa gunanya beribadah dan ikut Tuhan?”

Sebaliknya orang benar berusaha mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan, bertingkah laku dan berkata-kata secara hati-hati, serta berbicara hal-hal yang benar tentang Tuhan, sehingga menjadi milik kesayangan Tuhan.

Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. (Maleakhi 3:17)

Akan tiba waktunya Tuhan akan nyatakan perbedaan antara orang benar dengan orang fasik, serta antara orang yang beribadah dengan yang tidak beribadah kepada Tuhan.

Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya. (Maleakhi 3:18)

Apa yang Tuhan kehendaki dari hidup kita?

Tuhan menghendaki kebangunan rohani dimulai dari rumah kita masing-masing (Revival at your home), hidup benar dengan kuasa Roh Kudus, hati bapak berbalik pada anak, hati anak kepada bapak. (Maleakhi 4:6). Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang memulihkan. Ketika kita mendapatkan surya kebenaran (Sun of Righteousness) maka kita akan bangkit, yaitu mengalami kesembuhan fisik, kesembuhan hubungan, kesembuhan dalam keuangan. Pada waktunya semua janji-janji-Nya digenapi. Seperti lembu lepas kandang; yaitu terlepas dari kandang-kandang yang mengikat, misalnya kandang tradisi-tradisi yang tidak sesuai kebenaran Firman Tuhan.

Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang. (Maleakhi 4:2)

 

Ingatlah akan Taurat, artinya senantiasa renungkan dan perkatakan Firman Tuhan. Yesus adalah sang Firman yang telah datang menjadi manusia.

Ingatlah kepada Taurat yang telah Kuperintahkan kepada Musa, hamba-Ku, di gunung Horeb untuk disampaikan kepada seluruh Israel, yakni ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum. (Maleakhi 4:4)

Akan datang hari Tuhan (Yom Yahwe) suatu hari yg menakutkan dimana nafas Tuhan akan menghanguskan orang-orang  fasik. Namun pertama-tama Tuhan akan membersihkan gereja-Nya.

Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman TUHAN semesta alam. (Maleakhi 4:3)

 

Di dalam dunia kita akan mengalami aniaya, tapi tetaplah bersukacita.

Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela. Ya TUHAN semesta alam, berbahagialah manusia yang percaya kepada-Mu! (Mazmur 84:11-12)

Ketika kita menjaga hidup benar, tidak bercela, takut akan Tuhan, senantiasa merenungkan dan memperkatakan firman Tuhan serta tetap bersukacita di tengah aniaya, maka Tuhan akan mencurahkan kebaikan-Nya, segala janji-janji-Nya akan digenap dalam hidup kita. Amin. (VW)