Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang. (Maleakhi 4:2)
Banyak orang yang merasa ragu-ragu untuk memasuki tahun 2022, yang mereka lihat adalah ancaman dan bahaya, tetapi ketahuilah bahwa ketika Yakub mengalami ketakutan saat hendak bertemu dengan Esau maka Malaikat Tuhan mendatangi dia dan Yakub melihat bala tentara Allah dan menamai tempat itu Mahanaim. Yakub menjadi tidak takut menyuruh utusannya berjalan lebih dahulu mendapatkan Esau, kakaknya, ke tanah Seir, daerah Edom. Setiap dari kita mungkin memiliki kesalahan masa lampau, memang Tuhan sudah mengampuninya, tetapi ada hal-hal yang masih membuat kita ragu-ragu dan was-was, kiranya Tuhan mengurapi mata dan hati kita sehingga memasuki tahun 2022 kita dapat melihat bala tentara Allah yang begitu besar yang akan menyertai kita sepanjang tahun ini dengan penuh sukacita.
Puji Tuhan, Dia sudah menolong kita melewati tahun 2021 ini sebab janji Tuhan dalam Yesaya 37:30 Dan inilah yang akan menjadi tanda bagimu, hai Hizkia: Dalam tahun ini orang makan apa yang tumbuh sendiri, dan dalam tahun yang kedua, apa yang tumbuh dari tanaman yang pertama, tetapi dalam tahun yang ketiga, menaburlah kamu, menuai, membuat kebun anggur dan memakan buahnya. Dalam terjemahan The Passion Translation dikatakan bahwa kehidupan akan kembali normal. Jadi kita tidak perlu takut memasuki tahun 2022 ini. Selain itu nama Tuhan adalah Imanuel yang artinya Tuhan beserta kita. Tuhan berjanji akan menyertai kita sampai pada akhir jaman.
Hal yang sama ketika tentara Aram mengepung bangsa Israel, maka ketakutanlah bujang daripada Elisa. Lalu berdoalah Elisa: “Ya Tuhan: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat.” Maka Tuhan membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.
Pertolongan dan penyertaan Tuhan selama corona academy adalah tanda yang dinyatakanNya untuk menggenapi janji-janjiNya dalam hidup kita. Tahun 2022 dalam penanggalan Yahudi adalah Tahun 5782 (tahun Peh Beth). Abjad Ibrani Pey berbicara tentang ‘mulut’. Tuhan memerintah dengan perkataan FirmanNya dan mulut kita ada kuasanya, oleh sebab itu berhati-hatilah dengan apa yang kita perkatakan.
Jika kita mempelajari Firman Tuhan dalam Amos 9 dan membandingkannya dengan keadaan yang sedang terjadi di Israel maka apa yang akan Tuhan kerjakan dalam satu dasawarsa kedepan adalah Tuhan ingin membangun kembali Kerajaan Daud, bukan saja berbicara pujian dan penyembahan, tetapi Kerajaan Allah di bumi. Tuhan juga akan menghancurkan Edom, yaitu semua yang memusuhi Tuhan. Tuhan juga akan melakukan percepatan penuaian, dimana pembajak akan tepat menyusul penuai dan pengirik buah anggur penabur benih. Serta perjanjian Tuhan dengan bangsa Israel bahwa Tuhan akan memulihkan keadaan Israel. Tanpa janji Tuhan kita akan takut menghadapi tahun 2022.
Sedangkan abjad Ibrani Beth adalah ‘rumah’ yang berbicara tentang keluarga atau membangun. Dalam kitab Maleakhi Pasal 3 mulai ayat ke 13 dikatakan bahwa: “Bicaramu kurang ajar tentang Aku, firman Tuhan.” Di akhir zaman ini banyak orang yangmenjadi sombong, mereka berani melawan Tuhan dan berkata adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Mereka berpikir apakah untungnya memelihara apa yang harus dilakukan terhadap Tuhan. Justru orang-orang yang gegabah, sombong dan fasik justru mengalami damai sejahtera. Jangan pernah bersungut-sungut dan menyalahkan Tuhan karena hal ini sangat menyakiti hati Tuhan.
Kita harus menjadi orang yang takut akan Tuhan, sebab Tuhan memperhatikan dan mendengarnya. Orang yang takut akan Tuhan akan menjadi milik kesayangan Tuhan sendiri, firman TUHAN semesta alam dan Tuhan akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani Dia. Jika kita hidup takut akan Tuhan maka kita akan melihat perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya. Selama ‘corona academy’ kita melihat sangat jelas perbedaan ini.
Sesungguhnya pada hari itu datang yaitu hari kedatangan Tuhan yang kedua, akan menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami kering dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka. Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang. Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman TUHAN semesta alam. (Maleakhi 4:1-3).
Multiplied Grace (pelipatgandaan kasih karunia) akan diberikan kepada orang yang takut akan Tuhan dan mengasihi Dia. Salah satu berkat terbesar yang diterima adalah hadirat Tuhan dalam hidup kita. Untuk mengalami pelipatgandaan kasih karunia ini, Firman Tuhan mengingatkan kita untuk ingatlah kepada Taurat yang telah Kuperintahkan kepada Musa, hamba-Ku, di gunung Horeb untuk disampaikan kepada seluruh Israel, yakni ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum. (Maleakhi 4:4). Tuhan Yesus juga berkata bahwa saatnya akan tiba, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.” (Yohanes 4:21-24). Penyembah yang benar adalah penyembah yang sejati dan tidak ada kepalsuan, hidup dalam kesalehan dan benar-benar nyata.
Sesungguhnya, pemulihan akan terjadi menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu. Dimana hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Tuhan datang memukul bumi sehingga musnah. Tahun 2022 perbaiki hubungan kita dengan Tuhan untuk semakin dekat dengan Dia dan hiduplah berkenan kepadaNya sebab kedatangan Tuhan sudah semakin dekat. Kita akan dimerdekakan, didewasakan dan diberi kuasa. Memasuki tahun 2022 miliki kendali diri dengan senantiasa menjaga perkataan kita, menjaga hati tetap murni di hadapan Tuhan dan jaga diri sendiri tidak perlu pusing dengan urusan orang lain. Perubahan begitu cepat dan dunia mungkin tidak sanggup menghadapinya, tetapi kita jangan kuatir sebab kita hidup dalam kerajaan yang tidak tergoncangkan. Berikan jalan bagi Tuhan untuk memenuhi janji-janjiNya. Amin. (RCH)