The Year of Preparation | Pdt. Christy Indra Tjiptamulja

Ada suara yang berseru-seru: “Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran; maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya.”  (Yesaya 40:3-5 TB)

Tahun ini diberi tema ‘Tahun Persiapan’ untuk menyambut kedatangan Tuhan. Tanggal 2 Januari 2025 yang lalu, telah terjadi kebakaran hebat di sekitar Los Angeles California, tidak lama setelah beberapa artis secara terang-terangan menghina Tuhan di depan publik. Dalam beberapa hari, kerugian yang ditimbulkan mencapai lebih dari Rp 900 trilyun. Namun di tengah-tengah kebakaran tersebut terjadi mujizat-mujizat. Ini mengingatkan kita agar tetap berjaga-jaga dan tekun mengerjakan keselamatan kita.

  1. CLEANING THE PATH

Ada suara yang berseru-seru: “Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! (Yesaya 40:3TB)

Jika dalam hidup kita ada bukit-bukit, yaitu kesombongan, misalnya merasa paling kaya, paling pintar, atau lembah-lembah, yaitu keinginan mata dan keinginan daging atau ada yang berlekuk-lekuk, yaitu memiliki hati yang licik, misalnya menggunakan cara berbelit-belit dalam bisnis; maka ini semua harus dibereskan.

  1. YOHANES PEMBAPTIS YANG MENDAHULUI KRISTUS

Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: “Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya.” Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya. (Lukas 1:17, 76 TB)

Yesus sebagai Anak Domba Allah, datang sebagai 100% manusia dan 100% Allah. Untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Yesus, Yohanes pembaptis  menyerukan agar semua orang bertobat dan hidup dalam kebenaran, yaitu sesuai dengan Firman Allah.

  1. PERSIAPAN

Menaburlah bagimu sesuai dengan keadilan, menuailah menurut kasih setia! Bukalah bagimu tanah baru, sebab sudah waktunya untuk mencari TUHAN, sampai Ia datang dan menghujani kamu dengan keadilan. (Hosea 10:12 TB)

Di waktu-waktu ke depan, akan tergenapi apa yang dinubuatkan di kitab Zakaria. Sepulug orang yang bukan orang percaya akan mengikut kita karena mereka melihat bahwa Tuhan menyertai kita. Kita harus mempersiapkan diri dengan membuka tempat-tempat baru untuk mengadakan Komsel Kerajaaan. Ketika kita mencari Tuhan maka Ia berjanji akan menghujani kita dengan keadilan.

  1. JALAN ROHANI

dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: “Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem.” (Yesaya 2:3 TB)

Tujuan Tuhan menghujani kita dengan keadilan adalah agar kita bisa menunjukkan dan mengajar bangsa lain yang belum percaya tentang jalan-jalan Kerajaan Allah yang harus kita ikuti.

  1. RINTANGAN DISINGKIRKAN

Beginilah firman TUHAN: “Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup: Aku sendiri hendak berjalan di depanmu dan hendak meratakan gunung-gunung, hendak memecahkan pintu-pintu tembaga dan hendak mematahkan palang-palang besi. (Yesaya 45:1-2 TB)

Sebagaimana Tuhan mengurapi raja Koresh dan menuntunnya untuk menundukkan bangsa-bangsa di depannya, maka Roh Kudus juga sanggup menuntun kita di dalam bisnis, pekerjaan, studi dan pelayanan, sehingga kita bisa memperoleh kemenangan dan keberhasilan dalam setiap bidang kehidupan kita.

  1. JALAN DIPERSIAPKAN

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering. (Keluaran 14:15-16 TB)

Tuhan memilih dan mempersiapkan seseorang yang akan dipakai untuk kemuliaan-Nya. Tuhan memakai Musa dengan tongkatnya untuk membelah laut. Tuhan tidak sendirian melakukannya. Tuhan mau memakai kita dan untuk itu kita diberi kuasa untuk menyatakan mujizat dan kebesaran Tuhan.

  1. KEMULIAAN TUHAN

Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci. (Keluaran 40:34 TB)

Ketika Tuhan memilih, mempersiapkan dan memberi kita kuasa melalui Roh Kudus-Nya, tujuan akhirnya adalah untuk mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan. Ketika Tuhan hadir, maka kemuliaan-Nya akan memenuhi Bait Suci-Nya. Kita adalah bait Suci-Nya. Ketika Tuhan hadir, maka kemuliaan-Nya dinyatakan melalui hidup kita. Saat kemuliaannya dinyatakan, maka keselamatan akan datang atas segala permasalahan dalam hidup kita.

  1. KESELAMATAN

 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. (2 Petrus 1:10-11 TB)

Saat kita mengalami kesulitan dan pergumulan dalam hidup, maka kita harus saling mendoakan sebagai komunitas yang saling membangun.

  1. INSPIRASI YANG MEMPERINGATKAN

Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: “Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu. Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam.” (Yeremia 1:9-10 TB)

Di sepanjang perjalanan kehidupan kita, kita telah banyak mengalami jamahan mujizat dan kemenangan dari Tuhan. Sebagai ungkapan  syukur kita, tetaplah berlaku setia dan bersiaplah untuk tuaian jiwa-jiwa bagi kerajaan Allah sebelum kedatangan Tuhan Yesus yang kedua. Amin. (VW)