THORN IN THE FLESH | Pdt. Thomas Tanudharma

Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
(2 Korintus 12:9)

Ditemukan fakta dalam hidup ini bahwa Tuhan dengan sengaja membiarkan masalah dan persoalan terjadi dalam kehidupan kita meskipun kita sudah berdoa. Lewat kehidupan Rasul Paulus kita akan belajar meskipun dia adalah seseorang yang dipakai Tuhan secara luar biasa dalam hidupnya, tetapi Tuhan mengijinkan ada duri didalam daging. Duri dalam daging memang tidak mematikan, tetapi sangat menyakitkan dan membuat suatu kondisi yang tidak nyaman. Duri dalam daging adalah suatu keadaan yang sangat menyakitkan dan mencuri kenyamanan kita sehingga membuat sesuatu yang menakutkan dalam kehidupan kita. Pastikan bahwa duri dalam daging bukanlah akibat dari dosa dan kebodohan yang kita lakukan. Mungkin kita sudah berdoa, berpuasa dan datang kepada seorang hamba Tuhan untuk mencabut duri dalam daging tersebut, namun duri dalam daging itu tetap ada dalam hidup kita.  

Alasan Tuhan mengijinkan duri didalam daging agar:

Mengembangkan Diri Agar Tidak Sombong.

Tetapi supaya saya jangan terlalu sombong karena penglihatan-penglihatan yang luar biasa itu, saya diberikan semacam penyakit pada tubuh saya yang merupakan alat Iblis. Penyakit itu diberikan untuk memukul saya supaya saya tidak menjadi sombong.
(2 Korntus 12:7 – BIS )

Dosa yang seringkali tidak dirasakan oleh pelakunya adalah kesombongan. Tidak perlu menjadi siapa-siapa, tidak perlu punya apa-apa atau pun tidak perlu menjadi pandai kita bisa saja menjadi sombong. Jadi kesombongan bisa terjadi di semua sisi kehidupan kita dan salah Tuhan mengijinkan duri didalam daging agar kita tidak membanggakan diri dan menjadi sombong. Kita tahu bahwa Rasul Paulus adalah seorang yang dipakai Tuhan secara luar biasa dengan berbagai karunia rohani yang Tuhan percayakan kepadanya. Hal ini berpotensi membuat Rasul Paulus menjadi sombong. Kitab Amsal menuliskan bahwa kesombongan adalah suatu kekejian bagi Tuhan menyebabkan kehancuran. (Amsal 16:5, 16:18, 18:12). Jadi jika saat ini Tuhan mengijinkan duri dalam daging dalam kehidupan kita sesungguhnya Tuhan sedang menyelamatkan kita dari kehancuran.

Kita Belajar Menyadari Tidak Semua Doa Dijawab Tepat Seperti Keinginan Kita.

Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. (2 Korintus 12:8)

Terkadang sepertinya doa kita tidak dijawab persis seperti apa yang kita mau atau apa yang kita alami begitu berat dan Tuhan sepertinya tidak mendengar doa kita. Jawaban doa tidak selalu ya. Jika Tuhan menjawab ya, Puji Tuhan, tetapi Tuhan bisa saja menjawab tidak seperti yang dialami Rasul Paulus atau Tuhan Yesus. Terkadang kita cepat merasa kecewa ketika jawaban doa kita tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Kita hanya memikirkan yang baik, sadarilah bahwa ketika Tuhan menjawab doa kita tidak sesuai dengan yang kita harapkan sesungguhnya Dia sedang menyiapkan yang terbaik dalam hidup kita.

Tersedia Kasih Karunia Untuk Kita Tetap Kuat Saat Didalam Kelemahan.

(16) Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; (17) sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.
(Yohanes 1:16-17)

Rasul Paulus begitu banyak menuliskan ayat-ayat yang begitu menguatkan. Seandainya Rasul Paulus tidak mengalami duri dalam daging mungkin isi setiap tulisannya berbeda. Justru di tengah-tengah kelemahan Rasul Pauluslah kita bisa melihat kuasa Tuhan dan kasih karuniaNya yang begitu sempurna terjadi dalam hidup Rasul Paulus. Kasih karunia adalah kekuatan yang dari Tuhan diberikan bukan karena kita pantas dan baik, tetapi karena kasih Tuhan kepada kita. Kasih karunia dan kebenaran hanya datang dari Tuhan Yesus Kristus. Miliki hubungan dan kedekatan dengan Kristus sehingga kita memperoleh kasih karuniaNya. Jadi jika saat ini Tuhan sedang memberikan duri dalam daging di kehidupan kita check hubungan kita dengan Tuhan mintalah kasih karunia agar kita dimampukan untuk menanggungnya.

Mengembangkan Cara Kita Memandang Besarnya Persoalan Hidup.

Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat. (2 Korintus 12:10)

Jika hari ini kita punya masalah dan persoalan, check apakah masalah dan persoalan yang kita alami adalah teguran dari Tuhan. Jika memang itu teguran Tuhan maka kita harus bertobat dan mendekatlah kepada Tuhan sehingga kasih karunianya diberikan kepada kita. Dosa yang tidak diampuni adalah dosa yang tidak kita akui dihadapanNya. Semakin kita mencari pembenaran maka kita akan semakin susah untuk bertobat. Ubah cara pandang kita terhadap persoalan hidup yang terjadi dalam hidup kita. Kembangkan hidup kita sesuai kehendak Tuhan dan kerjakan dengan setia agar menghasilkan hidup dalam kerendahan hati maka Tuhan akan memberi perlindungan dan kekuatan agar kita dimampukan tetap hidup didalam kehendakNya karena kerendahan hati mengundang perkenanan dan promosi Tuhan setelah kita lulus ujian.  Amin. (RCH).