TIDAK BISA BERBUAT APA-APA
Bacaan Setahun:
Mzm. 124
2 Taw. 20-21
2 Kor. 4
“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yohanes 15:4-5).
Seorang yang berputus asa dan menyerah akan berkata, “Aku tidak dapat berbuat apa apa.” Kalimat yang sama dikatakan oleh Yesus kepada murid-murid-Nya bahwa jika mereka tidak tinggal di dalam Dia mereka tidak dapat berbuat apa- apa. Apa sebenarnya yang dimaksud oleh Yesus: “tidak dapat berbuat apa- apa?” Bukankah banyak orang yang tidak percaya kepada Kristus mereka tetap bisa berbuat banyak hal ? Bahkan mungkin kita bisa berkata orang yang tak beragama Kristen pun banyak yang baik, bahkan lebih berbelas kasihan dibanding orang Kristen?
Yang dimaksud “tidak bisa berbuat apa-apa” di sini adalah tidak bisa melakukan perbuatan baik dengan kualitas surgawi, bukan perbuatan baik kualitas manusia. Kecenderungan manusia adalah melakukan perbuatan jahat, yaitu semua perbuatannya dalam egois dan mau menang sendiri. Secara natural kita tetap hidup namun yang pasti kualitas hidup kita adalah kualitas hidup yang terbatas.
Di mata Tuhan, kualitas hidup manusia yang “berdosa” tidak masuk hitungan. Sebaik- baiknya perbuatan manusia tanpa Kristus adalah sia-sia. Kesalehan kualitas manusia seperti kain kotor alias seperti daun yang layu. “Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin” (Yesaya 64:6).
Jika hidup kita ada di dalam Kristus, maka akan ada kualitas hidup Kristus yang mengalir melalui diri kita, sebuah kesadaran kehidupan kualitas hidup berkodrat Ilahi, yaitu kita akan mempunyai kualitas kasih tanpa pamrih seperti kasih Kristus. Kita akan mampu hidup didalam kebenaran Kristus, hidup di dalam kualitas standar surga. Kebaikan yang kita lakukan bukan lagi terpaksa tapi kebaikan natural yang begitu saja mengalir lewat kata- kata dan perbuatan kita.
Ibarat ranting pohon anggur, hidup kita akan seperti ranting tanaman anggur yang melekat pada pokoknya yang akan menghasilkan buah anggur sekualitas pokok anggur. Orang- orang disekitar kita akan merasakan manisnya kebaikan kita. Kristus yang adalah pokok anggur yang benar. Jadi di luar Kristus, Anda dan saya sebenarnya tidak dapat berbuat apa- apa, yaitu tak bisa berbuat baik dengan kualitas surgawi. (DD)
Questions:
1. Benarkah di luar Kristus kita tak bisa berbuat apa apa?
2. Apa yang dimaksud tak bisa berbuat apa apa di sini?
Values:
Warga Kerajaan Surga akan terlatih melakukan kebaikan kualitas Kerajaan Surga.
Kingdom Quote:
Tanpa mengenal kasih Tuhan, manusia tak bisa berbuat baik dengan kualitas surgawi.