TIDAK PUNYA TAPI KAYA

TIDAK PUNYA TAPI KAYA 

Bacaan Setahun: 
Yos. 8 ,Ams. 21, Mzm. 33 

“Tetapi Petrus berkata: “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” (Kisah Para Rasul 3:6)

Suatu hari ada seorang Ibu mendapat kejutan hadiah dari anaknya yang sudah sukses di pulau seberang. Hadiahnya adalah sebuah tiket pesawat untuk bertemu anaknya dengan paket lengkap includemakanan minuman sepanjang perjalanan.

Saat di dalam pesawat, barulah sang Ibu sadar bahwa dompetnya tidak terbawa, karena ikut tersimpan bersama koper di dalam bagasi. Dalam proses penerbangan yang panjang mulai munculah rasa lapar dan haus. Sang ibu melihat Pramugari berjalan keliling sambil menawarkan makanan, dan berbagai jenis minuman yang dapat dibeli oleh penumpang yang membutuhkan. Karena merasa tidak membawa uang, maka sang Ibu ini hanya bisa diam menahan rasa lapar dan haus. Ia hanya bisa melihat penumpang di sebelahnya membeli makanan yang lezat dan minuman yang menyegarkan. Ia sibuk menyalahkan diri, kenapa tadi dompetnya tidak dibawa langsung.

Setelah beberapa jam dalam “penderitaannya” akhirnya sang Ibu sampai di tujuan, dan langsung bergegas untuk turun menemui anaknya. Saat bertemu anaknya, Ia benar-benar sudah sempoyongan, karena letih, lapar, dan haus. Sang anak kemudian bertanya “Ibu sakit? Tadi bagaimana kondisi penerbangan, apakah ada goncangan?” Sang Ibu menjawab, “Ibu lemas karena sepanjang penerbangan tidak makan dan minum, dan tidak bisa membeli makanan atau minuman karena dompet tertinggal di bagasi pesawat.” Sang anak terkejut dan berkata, “Ibu kenapa tidak tunjukkan tiket kepada Pramugari yang bertugas? Karena tiket pesawat yang dibeli sudah include paket makanan dan minuman serta snack sepanjang perjalanan yang panjang ini.” Sang Ibu dengan polosnya berka: “Lho, Ibu tidak tahu, wah rugi dong terlanjur nahan lapar dan haus!

Ilustrasi ini menggambarkan berapa banyak kita kerap gagal memahami apa yang sebenarnya yang kita punya bahkan disaat kita merasa tidak mempunyai sesuatu. Firman Tuhan yang kita baca sedang menggambarkan bahwa saat Petrus berjumpa dengan seseorang yang lumpuh di bait Allah sedang meminta-minta dan mengharapkan agar diberi sedekah. Petrus menyadari bahwa ia tidak bisa memberi sesuatu secara materi, tetapi yang menarik adalah Petrus menyadari bahwa yang Ia miliki adalah hidup Yesus dalam dirinya, sebagai harta terbesar, dan juga kuasa terbesar Allah di dalam Yesus yang tinggal dalam hidupnya.

Kesadaran akan apa yang dimiliki inilah yang akhirnya memampukan Petrus tetap bisa “memberi” bahkan disaat kekurangan materinya, dan pemberian itu juga menjadi jawaban kesembuhan bagi orang lumpuh tersebut. Sadarkah Anda apa yang Anda punyai? (HA)

Questions:
1. Apakah Anda orang kaya? Dalam hal apa?
2. Apa yang akan Anda lakukan dengan kekayaan tersebut?

Values:
Milikilah kehidupan Kristus di dalam diri Anda, maka kehidupan yang produktif yang akan Anda peroleh.

Kingdom’s Quotes:
Jangan fokus pada apa yang tidak Anda punyai, tapi sadarilah bahwa Pribadi Kristus dalam diri kita adalah kekayaan terbesar dalam hidup kita.