TIDAK TAHU DIRI

TIDAK TAHU DIRI 

Bacaan Setahun: 
Neh. 1-3, Titus 3 

“Lalu Yesus berkata: “Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?” (Lukas 17:17)

Surabaya sekarang sepertinya sudah bebas dari pengemis, karena tidak seperti dulu,  pengemis banyak berkeliaran di jalan-jalan, di warung, di rumah makan dsb. Saya pernah mengamati kehidupan orang-orang menjelang hari raya. Pernahkah Saudara perhatikan bahwa di hari raya tersebut banyak pengemis yang berkeliaran untuk meminta sedekah kepada mereka orang-orang yang mampu. Apakah pengemis-pengemis itu memang orang yang miskin atau orang yang pekerjaannya mengemis kita tidak tahu

Di dalam Lukas 17:11-19, diceritakan ada 10 orang kusta yang memiliki kebutuhan yang sama, ingin disembuhkan dari penyakit kustanya. Saat mereka tahu bahwa Yesus datang, mereka langsung menemuiNya, berdiri agak jauh dan berteriak, ”Yesus, Guru, kasihanilah kami”. Yesus menyembuhkan mereka. Tetapi setelah mereka sembuh, hanya satu orang saja yang kembali dan bersyukur kepada Tuhan. Yang lain pulang dan lupa dengan Pribadi/Tuhan yang menyembuhkan mereka.

Saya pikir orang-orang kusta ini kurang ajar sekali dan tidak tahu berterima kasih. Ketika mereka membutuhkan, mereka berteriak-teriak minta tolong kepada Yesus. Setelah mereka sembuh, mereka pulang dan melupakan Yesus, seperti para pengemis yang langsung pergi setelah diberi uang.

Saudara, tanpa kita sadari, kita semua juga kadang seperti 9 orang kusta yang disembuhkan oleh Yesus. Kita juga ”kurang ajar” karena sering kali ketika kita berdoa, kita hanya meminta berkatNya saja. Setelah Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, berapa banyak dari kita yang tetap datang kepada Tuhan? Sungguh tidak tahu diri. Saya menemukan banyak sekali kasus ketika orang membutuhkan pertolongan, mereka datang ke gereja, tetapi setelah mereka diberkati, mereka lupa segalanya.

Janganlah kita mencari berkatNya saja, tetapi carilah pribadiNya sampai kita melekat kepada hatiNya. Jangan menjadi orang yang tidak tahu diri seperti pengemis rohani, yang hanya datang meminta-minta kepada Tuhan. Jangan cari tanganNya, tetapi carilah hatiNya. Kalau Saudara menemukan hatiNya, maka secara otomatis Anda akan diberkati Tuhan. Pada saat kita merindukan Tuhan, maka DIA akan suka dengan Anda dan otomatis berkat itu turun kepada Anda.

Jadilah orang yang tahu diri, tahu bersukur dan tahu berterima kasih kepada Tuhan, niscaya berkat Tuhan akan selalu mengalir dalam hidup Anda, amin. (AU)

Questions:
1. Apakah Anda termasuk orang yang datang beribadah hanya mencari berkat Tuhan saja?
2. Menurut Anda apakah kita bisa termasuk sebagai orang yang tidak tahu diri? Diskusikan.

Values:
Jangan cari tanganNya, tetapi carilah hatiNya

Kingdom’s Quotes:
Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! (Yesaya 55:6)