TRIPLE GREATEST BLESSING IN THE WORLD
Bacaan Setahun:
Matius 23:13-39, Bilangan 23:27-24:25, Kidung Agung 5:2-6:3
“Dalam kasih, Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya.” (Efesus 1:5)
Pada tahun 1990-an, ada sebuah film Hollywood yang sangat terkenal dan bahkan dibuat hingga empat sekuel, yaitu Rambo, yang diperankan oleh aktor Sylvester Stallone. Film ini menggambarkan tentang seorang mantan pasukan khusus Amerika yang sempat dibuang, dikhianati, bahkan oleh negaranya sendiri, tetapi kemudian tetap dipercaya untuk mengerjakan misi-misi khusus negara.
Apa yang menarik dari kualitas pasukan khusus yang digambarkan dalam tokoh John Rambo ini? Ia berkata bahwa pasukan biasa biasanya mengandalkan kekuatannya pada senjata yang dimiliki, tetapi pasukan khusus menjadikan dirinya sebagai senjata. Artinya, bahkan dalam keadaan tidak memiliki senjata pun, ia tetap bisa mengalahkan lawan-lawannya dengan kemampuan fisik, strategi, dan keahlian lainnya.
Dalam berbagai sesi konseling, sering kita jumpai pribadi-pribadi yang dalam keputusasaan berkata, “Aku sudah kehilangan segalanya—harta, pekerjaan, keluarga, pendidikan, bahkan pelayanan. Lebih baik aku mati. Aku pribadi yang tidak berguna.” Padahal, jika mau melihat dengan lebih tenang, sebenarnya mereka masih memiliki satu hal yang paling penting dalam kehidupan ini, yaitu hidup mereka sendiri. Apalagi sebagai orang percaya, kita bahkan bukan hanya memiliki kehidupan kita sendiri, melainkan hidup kita ini juga dimiliki oleh Tuhan
Alkitab menggambarkan banyak tokoh yang diizinkan Tuhan mengalami titik kehidupan terendah mereka. Misalnya, Abraham saat harus menyerahkan anaknya, Yusuf saat tidak diingat oleh juru minuman, Musa saat tidak diizinkan memasuki Tanah Kanaan, dan Daud yang dalam kejayaannya justru sempat dikudeta oleh anaknya sendiri dan bahkan terusir dari kerajaannya. Pada titik itulah mereka seakan-akan kehilangan “semuanya,” dan yang tersisa hanyalah satu hal, yaitu hidup yang dimiliki oleh Allah sebagai sumber kehidupan.
Jadi, jika hari-hari ini banyak orang berkata, “Kita ingin memiliki berkat double portion atau double blessing” atau menggunakan istilah double anointing (pengurapan dua kali lipat), sadarkah kita bahwa sebenarnya Allah telah memberikan kepada kita yang percaya kepada-Nya Triple Greatest Blessing in the World—tiga berkat terbesar di dunia ini? Tiga berkat terbesar itu adalah: Hidup kita sendiri sebagai anugerah dari Tuhan, hidup Allah yang ada di dalam diri kita, dan hidup kita yang sepenuhnya dimiliki oleh Allah.
Itulah pesan dan hikmat Tuhan yang ditulis oleh Petrus, seorang rasul sederhana yang berkarier sebagai nelayan, berkepribadian moody, dan tidak berpendidikan tinggi, dalam 2 Petrus 1:3: “Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.” Amin! (HA)
Questions:
1. Apa yang dimaksud dengan “Tiga berkat terbesar di dunia”?
2. Apakah Anda layak untuk menerima tiga berkat terbesar di dunia? Diskusikan!
Values:
Tiga berkat terbesar itu adalah: Hidup kita sendiri sebagai anugerah dari Tuhan, hidup Allah yang ada di dalam diri kita, dan hidup kita yang sepenuhnya dimiliki oleh Allah.
Kingdom’s Quotes:
Memiliki hidup yang dimiliki Allah, adalah alasan terbesar untuk tetap hidup, berkarya dan melayani.