TRIUMPHAL ENTRY | Pdt. Timotius Arifin Tedjasukmana

(4) Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: (5) “Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.”
(MATIUS 21:4-5)

Seluruh peradaban manusia berpusat pada satu pribadi seseorang yaitu Yesus Kristus dari Nazareth. Pribadi Tuhan sendiri yang menjelma sebagai manusia. Dilahirkan di Bethlehem, melayani di Kapernaum, Galilea dan beberapa kota disekitarnya. Kita harus percaya bahwa Yesus adalah benar Tuhan yang menjadi manusia sebab semua nubuatan tentang Kristus dalam perjanjian lama digenapi oleh Pribadi Yesus.

Salah satu nubuatan tetang Kristus yang digenapi adalah nubuatan dalam Kitab Daniel, di mana akan datang seorang Raja yang diurapi. Alkitab versi King James menuliskan sampai kedatangan Messiah the Prince. Dan melalui pembacaan kitab suci kita tahu bahwa sang Mesias itu adalah Yesus. Dalam nubuatan tersebut juga dituliskan bahwa kedatangannya sebagai raja untuk menderita. Ia akan disingkirkan, padahal tidak ada salahnya apa-apa (Daniel 9:24-27). Hal ini juga dikuatkan dalam nubuatan Nabi Yesaya bahwa Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan. Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya (Yesaya 53:3-5).

Sampai dengan hari ini bangsa Israel masih belum mengerti mengapa seorang Raja yang dijanjikan harus menderita. Mereka beranggapan bahwa Raja yang dijanjikan itu akan membebaskan mereka dari segala bentuk penjajahan dan penindasan.

Dalam Injil Matius 21 dituliskan bagaimana penggenapan kedatangan Yesus yang pertama sebagai Raja. Yesus masuk ke kota Yerusalem dengan mengendarai keledai beban yang muda sesuai penggenapan Nabi Zakharia. (Zakharia 9:9). Ketika Yesus masuk ke dalam kota Yesrusalem, orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan. Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!” Dan hal ini membuat gempar seluruh kota Yerusalem.

Kegemparan di Yerusalem membuat orang bertanya-tanya: “Siapakah orang ini? “Dan orang banyak itu menyahut: “Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea.” Hal ini sesuai dengan nubuatan Musa dalam Ulangan 18:15 Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.

Iblis pernah mencobai Yesus dengan jalan pintas yang mudah, yaitu menyembahnya satu kali saja maka segala yang ada di dunia akan diberikan kepadaNya. Tetapi Yesus memilih jalan salib untuk merebut dunia dari kuasa iblis sehingga setiap kita yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.

Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati. Juga datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya. Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: “Hosana bagi Anak Daud!” hati mereka sangat jengkel lalu mereka berkata kepada-Nya: “Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?” Kata Yesus kepada mereka: “Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?” (Matius 21 :1-16).

Tanda-tanda kedatangan-Nya yang kedua telah nyata. Melalui pembacaan kitab Wahyu kita akan tahu siapa pemenangnya. Sang Raja yang kita sembah dalam nama Yesus akan datang dengan mengendarai seekor kuda putih; Ia menghakimi dan berperang dengan adil. Mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota. Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa. Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: “Firman Allah.” Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: “Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan.” (Wahyu 19:11-16). Ia yang setia dan benar akan menyucikan hidup kita dengan darah-Nya dan membawa kita kepada kemenangan-Nya.

Hari-hari ini, di tengah-tengah keadaan yang sukar, ketakutan ada di mana-mana dan ekonomi yang sulit, pastikan bahwa kita berseru kepada alamat yang benar yaitu kepada Sang Raja. Bangkit dan bersinarlah sebab Raja kita telah telah menyerahkan nyawa-Nya bagi kita dan menyucikan hidup kita. Jika Yesus tidak menderita, mati dan bangkit maka sia-sialah iman kita. Pakai waktu kita setiap hari untuk memuliakan Tuhan Amin (RCH).