TUHAN ADALAH SANG PENJUNAN

TUHAN ADALAH SANG PENJUNAN 

Bacaan Setahun: 
Yes. 25-26,  Luk. 7 

“Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya” (Yeremia 18:4)

Sebagai pembuat bejana, Tuhan mempunyai kuasa penuh untuk membentuk kita sesuai  rencana dan kehendak-Nya. Ibarat tukang bejana yang tidak ragu memperbaiki bejana yang rusak, Tuhan siap memperbaiki dan membentuk hidup kita. Kita diajarkan untuk berserah diri dan percaya bahwa rencana Tuhan selalu bertujuan baik.

Analogi ini juga menyatakan bahwa proses pembentukan bejana tersebut tidakkah menyenangkan. Kita akan mengalami kesulitan dan penderitaan dalam hidup. Namun sebagaimana tanah liat harus melalui proses pemadatan dan pembentukan, demikian pula kita harus melalui berbagai pencobaan dan kesengsaraan untuk mencapai kedewasaan rohani.

Tuhan bekerja dalam hidup kita sesuai dengan standar-Nya yang sempurna, bukan sekadar keinginan atau pandangan manusia saja. Hal ini mengajarkan kita untuk melepaskan kendali dan keinginan pribadi kita dan membiarkan Tuhan membentuk kita menjadi sesuatu yang baik di mata-Nya.

Seiring berjalannya kehidupan, seringkali kita merasa tidak nyaman dengan proses yang sedang berlangsung. Mungkin ada saatnya Anda ingin berhenti atau merasa sudah tidak tahan. Namun perumpamaan ini mengingatkan kita bahwa Tuhan mempunyai visi yang lebih besar dan tidak akan berhenti bekerja dalam hidup kita sampai kita mencapai potensi maksimal yang Tuhan maksudkan.

Analogi ini juga akan memberikan pemahaman bahwa setiap individu adalah bagian dari proses rencana Tuhan. Kita semua adalah tanah liat di tangan Tuhan dan setiap kejadian, baik senang maupun susah, adalah bagian dari rencana Tuhan untuk sesuatu yang lebih mulia. Melalui proses ini kita dapat menemukan maksud dan tujuan pembentukan dari Tuhan. Izinkan Sang Penjunan itu bekerja dalam hidup kita. Meski prosesnya sulit, hasil akhir akan selalu indah dan untuk kemuliaan Tuhan. Kita dipanggil untuk setia dan mengikuti rencana Tuhan, meskipun kita tidak selalu memahami sepenuhnya apa yang sedang terjadi.

Tuhan tidak akan berhenti mengerjakan karya hebat-Nya dalam hidup kita. Sebab setiap orang dipersiapkan untuk kekekalan bersama dengan-Nya. Jadi Dia harus membentuk umat-Nya untuk persiapan dalam kekekalan bersama-Nya. (DH)

Questions:
1. Bagaimana cara Tuhan membentuk dan memperbaiki hidup kita sesuai dengan rencana-Nya?
2. Apa yang dapat kita pelajari dari proses pembentukan bejana, dan bagaimana hal itu terkait dengan pengalaman kesulitan dan penderitaan dalam kehidupan?

Values:
“Seperti tukang bejana yang membentuk tanah liat, Tuhan memiliki kuasa untuk memperbaiki dan membentuk kita sesuai dengan rencana-Nya yang baik.”

Kingdom’s Quotes:
Dalam proses pembentukan hidup, meskipun tidak menyenangkan, namun itulah satusatunya cara untuk membentuk karakter dan kedewasaan rohani kita.