Bacaan Setahun :
Mzm. 107
Yunus 1
Flp. 2
“Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel. Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.” Mazmur 121:4-5
Ada seorang kawan di komsel saya yang sempat mengalami kesulitan tidur karena merasa was-was sepanjang malam. Saat akan tidur ia mendengar ada suara-suara aneh yang sangat mencurigakan di dalam kamar tidurnya. Ia sangat kepikiran dan akhirnya menjadi takut, sehingga kemudian ia berjaga-jaga dan berusaha sedemikian rupa agar tidak terlelap. Alhasil ia berangkat ke kantornya dengan badan yang lelah dan mengantuk. Ketika ia menceritakan kejadian tersebut di pertemuan komsel, rekan-rekan komsel kami pun bersatu hati mendoakannya. Benar saja, di malam berikutnya ternyata Tuhan memberikan damai dan ketenangan yang luar biasa bagi kawan saya ini sehingga akhirnya ia dapat tidur pulas tanpa perasaan was-was.
Pandemi Covid-19 ini pun juga membawa suatu dampak yang sangat luar biasa bagi umat manusia di seluruh bumi. Bukan hanya berdampak kepada kesehatan, tapi juga kepada sistem perekonomian dunia. Banyak orang yang terpaksa harus kehilangan pendapatan yang biasanya mereka peroleh, bahkan banyak yang sampai kehilangan pekerjaan. Berita-berita mengenai resesi dan krisis ekonomi dari berbagai penjuru bumi setiap hari berseliweran di media sosial. Apalagi harga emas dunia sempat menaik secara tajam. Tak pelak lagi, perasaan was-was dan ketakutan segara merebak kemana-mana. Di awal pandemi saja kita sudah dikejutkan oleh peristiwa bunuh diri yang dilakukan oleh menteri keuangan Jerman, akibat merasa ketakutan akan dampak dari pandemi ini.
Sama seperti yang dialami oleh kawan saya tersebut, pandemi Covid-19 sebetulnya bukanlah bahaya yang sebenarnya. Saat ini yang paling berbahaya bagi kita adalah perasaan was-was yang berlebihan sehingga menimbulkan ketakutan dalam diri kita. Memang benar, krisis keuangan dapat saja melanda negara kita, Indonesia, meskipun pemeritahan Presiden Joko Widodo sudah berusaha keras untuk memulihkan perekonomian nasional. Namun satu hal yang kita tidak boleh lupa, bahwa Tuhan kita bukanlah Penjaga yang berdiam diri ataupun tidur terlelap saat malam yang menakutkan itu menghampiri kita. Ia jelas-jelas menyatakan bahwa Ia adalah Sang Penjaga Israel yang tidak terlelap dan tidak tertidur. Ia menjadi tempat kita bernaung saat kekelaman menyelimuti hidup kita.
Untuk dapat menikmati penjagaan dan perlindungan Sang Raja, kita cukup menyerahkan segala kepikiran kita kepada-Nya. Ada hal-hal yang mampu kita kerjakan secara fisik, namun banyak hal yang di luar kemampuan kita, termasuk mengatasi resesi ekonomi yang sedang melanda dunia saat ini. Serahkanlah kepada Sang Raja. Biarkan Ia bertindak menjadi Penjaga bagi kita, sehingga kita bisa tidur dan beristirahat dengan tenang. Amin (YMH)
Questions :
1. Hal apakah yang paling membuat Anda was-was dan kepikiran selama masa pandemi ini?
2. Mengapa kita perlu menyerahkan segala kepikiran kita tersebut kepada Tuhan?
Values:
Raja yang sejati adalah Pelindung dan Penjaga bagi setiap warga-Nya.
You are safe not because of the absence of danger, but because of the presence of God.