TUJUAN KEKUASAAN
Bacaan Setahun:
Pkh. 6-7 , Amsal 23
“Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.” (Lukas 10:19)
Suatu hari saya diberikan wewenang (kekuasaan) oleh Kepala Kantor saya untuk memimpin sebuah proyek mendirikan gedung sentral telepon otomat beserta jaringannya di daerah Palopo Sulawesi Selatan pada tahun 1994. Saat itu saya bertugas sebagai Kepala Dinas Pemasaran Kantor Daerah Telekomunikasi Pare-Pare Sulawesi Selatan. Tentunya kekuasaan yang diberikan kepada saya mempunyai tujuan untuk keberhasilan proyek tersebut, sehingga di Palopo akan berdiri Sentral Telepon Otomat yang akan melayani masyarakat Kabupaten Palopo dan sekitarnya akan kebutuhan telepon otomat waktu itu. Singkat kata, atas seijin Tuhan proyek itu berhasil dan membawa nama baik telekomunikasi di Propinsi Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Palopo dan sekitarnya.
Di dalam dunia persilatan, keberhasilan murid menunaikan tugas akan membawa kemuliaan dan kehormatan bagi sang guru. Demikian juga dengan murid-murid Kristus. Keberhasilan mereka dalam tugas pengutusan yang Kristus berikan membawa sukacita tersendiri pada Kristus (Luk 10:21). Mengapa demikian? Karena para murid menaklukan setansetan dalam nama Yesus (Luk 10:17). Di balik keberhasilan para murid, Tuhan Yesuslah yang menang. Kemenangan itu diungkap oleh Yesus “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit” (Luk 10:18). Itu sebabnya para murid dingatkan untuk tidak membanggakan keberhasilan mereka, melainkan memuliakan Allah yang sudah memilih mereka sebagai milik-Nya (Luk 10:20), dan yang sekaligus memperlengkapi mereka untuk pelayanan tersebut (Luk 10:19). Keberhasilan para murid juga membuktikan cara Allah Bapa berkarya lewat anak-Nya. Para murid yang dipilih Yesus bukan orang-orang pintar atau cerdas di mata dunia. Mereka bahkan sebenarnya dipandang sebelah mata. Namun, justru kehendak Bapalah dalam hikmat-Nya memilih mereka dan memakai mereka untuk mengalahkan musuh-Nya (Luk 10:21).
Bersukacitalah karena Tuhan telah memilihmu untuk melayani Dia. Itu suatu anugerah. Anugerah harus direspon dengan syukur dan bukan merasa diri hebat. Keberhasilan dalam pelayanan harus direspon dengan mengembalikan segala kemuliaan kepada Dia, yang satusatunya layak menerima hormat dan kemuliaan! Maka, saat kesulitan dan rintangan menghadang langkah pelayanan kita, kita tidak surut dan kecewa, sebaliknya belajar bersandar kepada-Nya dan tekun menantikan Dia menyatakan kuasa-Nya. Diterima atau ditolak adalah hal biasa. Yang penting setia mewartakan kebenaran dan sedia menerima konsekuensinya. Tujuan kekuasaan yang diberikan kepada kita adalah untuk menyenangkan dan memuliakan Dia, amin. (AU)
Questions:
1. Apakah tujuan Tuhan memakai Anda?
2. Wewenang dan kekuasaan apa yang diberikan Tuhan kepada Anda saat ini?
Values:
Anugerah untuk melayani-Nya harus direspon dengan syukur dan bukan merasa diri hebat.
Kingdom Quotes:
Jika Tuhan memanggil Anda untuk melayani-Nya, percayalah Dia juga akan memperlengkapi anda.