TUMBUH TERGESA-GESA

Bacaan Setahun: 
Hab. 1-3 
Why. 1 

TUMBUH TERGESA-GESA 

“Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.” (Amsal 19:2)

Pada jaman dahulu di sebuah desa di lereng gunung Lawu, hiduplah seorang petani yang tidak pernah sabar. Suatu waktu, ia merasa padi di sawahnya tumbuh sangat lambat. Ia tidak sabar untuk segera melihat padinya tumbuh dan siap dipanen. Akhirnya ia berpikir, “Jika aku menarik-narik padi itu ke atas, bukankah saya membantunya bertumbuh lebih cepat?” Lalu dengan segenap hati ia menarik-narik semua padinya. Sesampainya di rumah, dengan bangga ia bercerita pada istrinya bahwa ia baru saja membantu padinya bertumbuh lebih cepat. Keesokkan harinya ia pergi ke sawah seperti biasanya dengan tetap bersemangat. Namun kemudian, betapa kecewanya ia ketika melihat bahwa semua padi yang kemarin ditariknya ke atas sudah mati. Ia baru menyadari bahwa “usahanya untuk membantu” malah membuat padi-padinya itu mati dan ia pun menderita kerugian yang sangat besar.

Di dalam Alkitab pernah diceritakan tentang Saul yang tergesa-gesa menggunakan pemikirannya sendiri, dan akhirnya mendapat penolakan dari Tuhan (1 Samuel 13:8-14). Sebelum Saul berperang ke Gilead melawan bangsa Filistin, Samuel sudah berpesan bahwa ia akan datang kepada Saul untuk mempersembahkan korban. Samuel meminta Saul menunggu ia datang untuk memberi instruksi. Namun, Saul tidak mengindahkan perintah Samuel maupun hukum Tuhan. Ia tidak sabar menunggu Samuel. Ia lebih takut ditinggalkan rakyatnya dari pada takut pada Tuhan. Ketidaksabarannya membawa dampak yang fatal, Tuhan menolaknya sebagai raja.

Dalam kehidupan ini, kita juga kerap tidak sabar menunggu waktu Tuhan. Ingatlah bahwa salah satu ciri kedewasaan adalah mengambil keputusan dengan tidak tergesa-gesa. Ketika pertolongan Tuhan rasanya tidak kunjung datang, jangan tergesa-gesa mengambil jalan yang lain. Tetaplah menunggu hingga Tuhan menunjukkan jalan. Sebab tindakan tergesa-gesa bukannya menyelesaikan masalah, malah seringkali mendatangkan masalah baru yang justru lebih besar! Sumber dari ketidaksabaran adalah tidak percaya. Jika kita sungguh-sungguh percaya Tuhan mampu menolong, kita akan menanti Dia dengan sabar pertolongan-Nya. Sedangkan tindakan yang tergesa-gesa adalah wujud ketidakpercayaan. Tindakan tersebut hanya akan menggagalkan damai sejahtera, yang seharusnya menjadi bagian kita. (JB)

Questions:
1. Menurut Anda, apakah Anda suka tergesa-gesa?
2. Pernahkah Anda mengalami masalah karena keputusan yang tergesa-gesa? Dalam hal ini siapa yang paling dirugikan?

Values:
Warga Kerajaan selalu percaya bahwa segala sesuatu telah diatur oleh Sang Raja, dengan demikian ada kepastian dan ketenangan dalam menghadapi segala sesuatu.

Kingdom Quote:
Ketergesaan membuktikan ketidak-mampuan dalam menyelesaikan masalah.