UANG
Bacaan Setahun:
Ayb. 17-19, Mzm. 102
“Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang mengabaikan didikan, tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati.” (Amsal 13:8)
Apa yang ada di dalam pikiran Anda tentang uang? Uang adalah kebutuhan mutlak setiap orang yang hidup dan uang sangat berkuasa, namun sayang tidak semua kita punya banyak uang. Mungkin Anda berpikir mengapa ada beberapa teman kok mudah mencari uang, sedang Anda tidak. Yang jelas “pengetahuan” tentang keuangan setiap orang tidaklah sama dan pengetahuan tentang prinsip keuangan inilah yang menentukan seseorang mengalami kesulitan keuangan atau tidak.
Sebagai gambaran, Ada seorang petinju “berbakat alam”, ia memenangkan berbagai tinju tingkat daerah, namun kemudian prestasinya mandeg. Seorang pelatih nasional melihat “bakat alamnya”, ia kemudian melatih dengan ilmu olahraga tinju yang benar, melengkapi dengan cara memukul yang benar, cara bertahan dan menghadapi berbagai lawan yang berbeda gaya bertinjunya. Karena bakat alam dan karena dilatih dengan pengetahuan bertinju yang benar, akhirnya petinju ini menjadi Juara dunia tinju dan berkali-kali mempertahankan juaranya. Pertanyaannya, seandainya petinju berbakat alam tidak dilatih oleh pelatih tinju professional yang mempunyai pengetahuan tentang olahraga tinju apakah ia bisa menjadi juara? Bisakah ia menjadi juara tinju dengan menambah pengetahuan rohani, atau lebih banyak berdoa, tanpa dilatih dengan pelatih yang mengerti pengetahuan tinju yang benar?
Cerita tentang petinju ini ada hubungannya dengan bagaimana Anda menyikapi diri Anda berhubungan dengan uang. Beberapa di antara Anda mungkin mempunyai bakat dalam mencari uang namun bila anda tidak mengerti tentang prinsip uang bekerja dan tidak diperlengkapi dengan pengetahuan tentang keuangan maka Anda akan gagal melipatgandakan keuangan Anda. Pengalaman membuktikan banyak orang yang mempunyai pelayanan rohani, namun mengalami masalah kesulitan secara keuangan dan kebanyakan ini terjadi karena mereka tidak paham bagaimana prinsip uang bekerja, atau tidak melakukan secara benar prinsip keuangan di dalam hidupnya.
Prinsip keuangan bagaikan hukum, seperti misalnya hukum gravitasi, tidak peduli betapa tinggi rohaninya Anda jika Anda mengabaikan hukum gravitasi dengan melompat dari gedung bertingkat maka Anda akan cidera. Contoh prinsip keuangan yang salah, mengapa walau penghasilan seseorang meningkat namun tetap saja mengalami defisit keuangan? Ini karena sering kali orang berpikir bahwa untuk menjadi kaya harus meningkatkan belanja dan meningkatkan gaya hidup, meningkatkan fasilitas. Padahal orang yang benar-benar kaya adalah orang yang ahli dalam menaklukan nafsu mereka, mereka paham artinya cukup, mereka hanya mengeluarkan sesuai kebutuhan. Anda mengerti? (DD)
Questions:
1. Mengapa banyak orang walaupun bukan seorang Kristen tetapi diberkati secara keuangan?
2. Bukankah ini berarti tingkat kekayaan tidak berbanding lurus dengan tingkat kerohanian? Diskusikan!
Values:
Warga Kerajaan Sorga seharusnya seorang yang mau belajar prinsip keuangan.
Kingdom’s Quotes:
Salah satu kunci sukses secara keuangan adalah dapat mengatur prioritas antara kebutuhan dan keinginan.