UNDANGAN YESUS
Bacaan Setahun:
Mzm. 18
1 Sam. 31
Ams. 18
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan” (Matius 11 : 28-30).
Bagaimana perasaan kita ketika menerima undangan dari seseorang yang penting, apalagi undangan tersebut diantar langsung oleh orang yang telah mengundang kita? Wah, tentunya kita akan merasa sangat senang dan tersanjung. Mengapa? Karena orang yang telah mengundang tersebut menganggap kita tamu undangan yang penting dan spesial.
Ada satu Pribadi yang juga memberi undangan kepada kita, Ia sendiri yang langsung menyampaikan undangan tersebut, kata-Nya: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat” Bukankah kita begitu spesial di mata Tuhan? Lalu bagaimana kita meresponi undangan-Nya? Apakah kita segera berkata: “Kujawab ya..ya…ya..” atau sebaliknya, kita masih menunda-nunda dan tidak memberi jawab apapun?
Ada janji yang Tuhan Yesus berikan bagi setiap orang yang meresponi undangan-Nya, Ia memberikan kelegaan dan ketenangan. Bagian kita adalah: 1. Datang pada-Nya 2. Pikullah kuk yang Kupasang 3. Belajarlah pada-Ku. Dengan kita datang kepada-Nya, menunjukkan bahwa kita tidak dapat berbuat apa-apa tanpa Tuhan. Tuhan adalah sumber segalanya di dalam seluruh aspek kehidupan kita, mau kita sedang dalam keadaan yang baik maupun letih lesu dan berbeban berat, tetap kita harus meresponi undangan-Nya dengan datang kepada-Nya.
Tidak ada satu pun dari kita yang bisa lolos dari yang namanya proses. Tuhan Yesus pernah katakan; “Kalau kamu mau ikut Aku, maka kamu harus pikul salib”. Artinya, salib itu harus kita pikul, proses itu harus kita hadapi. Cuma bedanya, kalau kita datang pada Yesus, kita tidak memikulnya sendirian, kita memikulnya bersama-sama dengan Tuhan Yesus. Roma 8 : 28 “Allah turut bekerja di dalam segala sesuatu, untuk mendatangkan kebaikan..” Waktu kita sedang di dalam proses, maka di situlah kesempatan bagi kita untuk banyak belajar. Proses adalah cara Tuhan mendidik kita, membentuk kita, melembutkan hati kita. Bagaimana seseorang bisa melihat dan mengalami Tuhan secara pribadi kalau ia tidak mau meresponi undangan Tuhan? Tidak bisa! Semakin kita lama meresponi undangan Tuhan, semakin lama juga kita ada di dalam proses tersebut.
Kita mengandalkan kekuatan kita sendiri, dan sudah jelas jawabannya, kita tidak akan pernah bisa menang tanpa Tuhan bersama dengan kita. Mari responi undangan Tuhan. Jangan menundanya. Tuhan menunggumu! (LA)
Questions:
1. Apakah yang harus kita lakukan ketika Tuhan mengundang kita?
2. Bagaimana kita meresponi undangan Tuhan?
Values:
Ketika kita merseponi undangan Tuhan, maka yang terjadi adalah kita tidak dibiarkan bergumul sendiri, Ia bersama-sama dengan kita.
Kingdom Quote:
Undangan diberikan kepada orang yang masuk di dalam hitungan, jangan menolaknya, sebab Tuhan belum selesai dengan Anda!