VIRAL
Bacaan Setahun:
Kej. 12-14
Mzm. 110
1 Kor. 4
“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” (Amsal 4:23)
Setiap kita yang aktif di dunia medsos mengenal kata “viral”, yaitu penyebaran informasi bagaikan virus yang terus berkembang menggandakan diri dengan sendirinya karena informasinya yang fenomenal atau disukai.
Pertanyaannya, apakah sesuatu yang viral itu positif atau negatif? Seorang youtuber atau influencer seperti Deddy Combuzier atau juga Daniel Mananta adalah orang-orang yang jago membuat konten-konten yang cepat viral. Rupanya, konten viral bukan terjadi dengan sendirinya. Ada teknik khusus untuk membuatnya, biasanya dengan menampilkan hal tidak mainstream alias yang kontroversial atau yang sensitif. Misalnya, konten perbedaan pandangan politik, perbedaan agama, atau yang paling gampang, konten seputar hal yang berbau seksual.
Seorang influencer akan tergoda untuk membuat konten yang semakin “panas” demi menaikkan subscribe-nya sehingga tak lagi idealis dengan nilai yang ada di dalam konten, bahkan cenderung tak takut menabrak norma yang berlaku. Mereka tak lagi perlu mendalami apakah konten itu valid. Semua ingin viral demi mengejar popularitas “like dan subscribe”. Benarkah idealisme, etika, kesopanan, norma sudah tak ada lagi? Apa yang mendorong influencer dan youtuber terus aktif dan kreatif membuat konten viral? Benarkah uang yang mengalir makin deras yang membuat mereka makin aktif, kreatif, dan cenderung semakin liar untuk membuat konten-konten yang viral?
Kalau memang hanya uanglah yang menjadi faktor pendorong, bukankah dunia medsos yang tanpa batas dan minus hukum ini bisa semakin berbahaya? Karena alur berpikir yang secara sederhananya seperti ini: untuk semakin banyak uang masuk, bikin berita seviral mungkin; untuk bisa viral, bikin konten yang semakin liar dan sensitif.
Menjadi perenungan bagi kita semua bahwa kalau uang yang menjadi panglima, apa yang bisa menjadi pembatas keliaran nafsu manusia yang buasnya melebihi buasnya binatang? Jadi, saran saya, jangan bersikap berlebihan menanggapi berita viral, baik Anda setuju atau tidak dengan berita itu. Semoga nurani murni Anda dapat menangkap maksud tulisan yang tak akan viral ini (DD)
Questions:
1. Menurut Anda, mengapa sebuah berita di medsos bisa viral?
2. Bagaimana sebaiknya sikap kita saat mendengar berita yang viral?
Values:
Seviral apa pun suatu berita, bagi warga Kerajaan tidak ada yang lebih penting dari berita yang didapat dari Sang Raja.
Kingdom Quote:
Jika motivasi membuat berita viral adalah untuk mendapat uang sebanyak-banyaknya maka orang akan akan cenderung menghalalkan segala cara