WAHYU TENTANG BAPA

WAHYU TENTANG BAPA 

Bacaan Setahun: 
Mal. 3-4 , Luk. 1 

“….. Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak” (Yohanes 5:19)

Kitab Yohanes banyak menyingkapkan jati diri Yesus. Salah satu rahasia yang diungkapkan di sini adalah fakta bahwa Yesus dan Bapa itu satu. Untuk itulah salah satu tujuan Yesus datang ke bumi adalah untuk menyatakan siapakah Bapa itu sebenarnya.

Dalam Perjanjian Lama umat Tuhan mendapatkan sedikit gambaran tentang Allah itu sebagai Bapa. Daud berkata, “Seperti BAPA sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia” (Mzm. 103:13). Yesaya memanggil-Nya dengan “….BAPA yang kekal….” (Yes. 9:6). Yeremia menuliskan “…. engkau akan memanggil Aku: BAPAKU….” (Yer. 3:19).

Tetapi seperti apakah Bapa itu sebenarnya, itu masih merupakan teka-teki bagi umat Allah. Wajar saja, sebab mereka belum melihat dan bercakap-cakap dengan pribadi yang disebut “Bapa” itu. Karena itulah Yesus berkata kepada mereka, “….. Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya” (Luk. 10:24). Sebab mereka tidak pernah mendapatkan pewahyuan tentang Bapa.

Tetapi, pada zaman Perjanjian Baru Yesus mengungkapkan secara gamblang mengenai pribadi yang disebut “Bapa” itu. Apa yang ucapkan sebenarnya seperti ini: “Inilah pekerjaan-pekerjaan Bapa. Seperti inilah Bapa itu.” Maksudnya, bila kita mengenal Yesus berarti kita mengenal Bapa. Yesus berkata pada kesempatan lain, “Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu MENGENAL Dia dan kamu telah MELIHAT Dia” (Yoh. 14:7).

Tetapi dalam Yohanes 14, Yesus mendapatkan kenyataan pahit. Sebab Thomas, salah satu murid Tuhan yang selalu bersama-sama dengan-Nya masih saja belum mengerti kebenaran ini. Thomas meminta Yesus untuk menyatakan Bapa (ay. 8). Jadi selama ini pikirannya masih belum terbuka. Oh, betapa menyedihkan!

Saudara, Yesus bukan sekedar nabi, guru, atau pengajar agama, tetapi Dia adalah ALLAH YANG HIDUP! Semua karakter ilahi diam di dalam-Nya. Itulah Allah yang Anda sembah.

Apakah Anda telah mendapatkan pewahyuan bahwa Dia adalah Bapa yang baik yang mempedulikan kita? Sebagai seorang Bapa, Ia mempedulikan, mengasihi, dan menjaga Anda. Tahukah Anda kebenaran ini? (DH)

Questions:
1. Apa yang diajarkan Yesus tentang hubungan antara diri-Nya dan Bapa?
2. Bagaimana pewahyuan Yesus tentang Bapa berbeda dari pemahaman dalam Perjanjian Lama? Diskusikan!
Values:
Yesus bukan sekedar nabi, guru, atau pengajar agama, tetapi Dia adalah ALLAH YANG HIDUP! Semua karakter ilahi diam di dalam-Nya.

Kingdom’s Quotes:
Ayah yang terbaik adalah Bapa di sorga.