WAKTU TERBAIK TUHAN
Bacaan Setahun:
Yes. 5-6
1 Tes. 2
Mzm. 16
“Aku tidak akan menghalau mereka dari depanmu dalam satu tahun, supaya negeri itu jangan menjadi sepi, dan segala binatang hutan jangan bertambah banyak melebihi engkau. Sedikit demi sedikit Aku akan menghalau mereka dari depanmu, sampai engkau beranak cucu sedemikian, hingga engkau dapat memiliki negeri itu.” (Keluaran 23:29-30)
Dalam jaman yang serba cepat ini seringkali kita ingin segala sesuatu bisa diselesaikan secepat mungkin, segala keberhasilan bisa diraih secepat mungkin, dan juga segala masalah bisa diselesaikan secepat mungkin. Keyakinan pada kecepatan ini menghasilkan motto “Speed is power”.
Berbagai teknologi, terutama teknologi komunikasi dan pengolahan data yang menawarkan kecepatan dalam proses, akan menjadi sesuatu yang begitu didambakan orang. Tanpa sadar situasi ini akhirnya membentuk sebuah pola pikir dan sikap dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan dengan sikap ingin serba cepat.
Bagaimana dengan kehidupan rohani? Terkadang kita juga ingin pertumbuhan rohani yang cepat, hasil pelayanan yang cepat, mendapat berkat secara cepat dan juga terutama mendapat pertolongan Tuhan secara cepat. Keinginan serba cepat yang tidak terkendali bisa menghasilkan karakter yang tergesa-gesa, ingin instan, harus sekarang, tidak setia terhadap proses, dan tidak jarang juga disertai kesembronoan.
Bagaimanakah dengan Allah kita? Allah dalam segala hikmat-Nya adalah pribadi yang selalu “tepat waktu dan tepat tujuan“, artinya DIA tidak pernah terlalu cepat dan terlalu lambat. Allah bekerja dalam waktu yang tepat untuk menggenapi rencana dan kehendak-Nya.
Sejak manusia jatuh dalam dosa, maka rencana terbesar-Nya adalah mengubah kualitas hidup kita. Dalam proses ini Allah begitu sabar dan fokus. DIA tidak mudah teralihkan dengan “desakan ingin cepat” dari kita. Sama seperti benih yang ditanam pada hari ini selalu membutuhkan waktu untuk bertumbuh, tidak bisa serta merta kita desak untuk bisa bertumbuh bahkan langsung berbuah hanya dalam semalam. Demikian juga pertumbuhan alami manusia selalu membutuhkan proses dan tahapan waktu dalam perkembangannya, dari masa bayi hingga dewasa. Seperti anak balita yang saat disuruh makan seringkali membutuhkan waktu yang lama hanya untuk menghabiskan semangkuk bubur bayinya, maka seiring pertumbuhan, peningkatan kualitas dan keterampilan hidup, si anak yang sudah menjadi besar akan dengan cepat dan mudah untuk menghabiskan makanan yang ada.
Jadi bagaimana respon kita? Lakukanlah apa yang menjadi bagian dan tanggung jawab kita dengan benar dan sabar dalam segala situasi dan tahapan hidup kita, dan terus tingkatkan kualitas hidup kita, mengenai hasilnya? Serahkan dalam waktu-Nya. (HA)
Questions:
1. Apakah Anda menyukai sebuah proses pendewasaan dari Tuhan?
2. Mengapa banyak orang Kristen yang lebih suka instan dalam mengharapkan mujizat Tuhan?
Values:
Allah dalam segala hikmatNya adalah pribadi yang selalu tepat waktu dan tepat tujuan.
Kingdom Quote:
Karena bagi Tuhan hidup kita lebih penting dari “target pencapaian” kita.