WARNING | Pdt. Thomas Tanudharma

Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat. (Pengkhotbah 10:10)

Apapun keadaan kita saat ini kita bersyukur karena tetap bisa menikmati kebaikan Tuhan. Setiap kali kita membeli sebuah produk, tentunya disertai dengan buku panduan terhadap produk tersebut yang berisi cara penggunaan dan hal-hal apa yang harus diwaspadai. Berkaitan dengan tema kita bulan ini tentang legacy (legasi) kita juga akan belajar peringatan-peringatan atau hal-hal yang perlu diwaspadai, karena legasi bukan sekedar warisan aset atau harta yang kita tinggalkan, melainkan apa yang orang ingat tentang kita. Bagaimana kita mengisi hidup kita yang singkat ini, itulah yang akan kita wariskan saat kita sudah dipanggil oleh Tuhan.

Kita akan belajar dari kehidupan Raja Daud dalam kitab Mazmur 103:1-7, ada 7 hal yang dapat kita pelajari dan waspadai  sehingga kita didapati sebagai pribadi yang berkenan di hadapan Tuhan. Hal-hal tersebut adalah:

Peringatan Untuk Melakukan Segala Sesuatu Dengan Segenap Hati.     

Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! (Mazmur 103:1)

Seringkali kita sangat mudah untuk menegur, menasehati dan menguatkan orang lain, tetapi kita lupa untuk berkata pada diri sendiri dan gagal untuk memotivasi, menguatkan dan menasehati diri sendiri. Sebagai seorang raja yang sangat disegani, akan banyak orang yang tidak berani untuk menegur atau memperingatkannya, tetapi raja Daud memperingatkan dirinya sendiri untuk memuji Tuhan dan melakukan apapun dalam hidupnya dengan segenap hati. Demikian juga dalam hidup kita, apapun juga yang kita perbuat, perbuatlah dengan segenap hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia (Kolose 3:23), bukan dengan setengah hati atau karena tugas atau sungkan jika tidak melakukan tugas tersebut serta apa yang kita lakukan dikerjakan dengan motivasi yang tidak benar. Seringkali yang mengubur mimpi-mimpi dan potensi kita bukanlah orang lain, tetapi diri kita sendiri karena kita melakukan sesuatu tidak dengan segenap hati. Ada upah yang sudah Tuhan siapkan jika kita melakukan segala sesuatu dengan segenap hati.

Peringatan Untuk Jangan Melupakan Kebaikan Yang Telah Kita Terima.

Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
(Mazmur 103:2)

Seringkali kita cenderung lebih mudah mengingat kebaikan yang kita lakukan daripada kebaikan yang kita terima. Kita harus belajar untuk mengingat kebaikan Tuhan dan kebaikan yang telah kita terima dari orang lain, baik itu doa-doa, pertolongan, nasehat dan kritik sekalipun yang membuat kita menjadi lebih baik. Seseorang akan mudah kecewa karena ia selalu mengingat apa yang ia sudah berikan daripada apa yang ia sudah terima.. Sesungguhnya kebaikan yang kita lakukan tidak sebanding dengan kebaikan yang sudah kita terima dari Tuhan melalui penebusan dan korban Kristus di kayu salib. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! (Mazmur 34:9). Apapun keadaan kita saat ini, berlindunglah kepada Tuhan maka kita akan melihat kebaikanNya dan janji perlindunganNya dinyatakan dalam hidup kita.

Peringatan Untuk Memelihara Kesehatan Roh, Jiwa dan Tubuh Terpelihara Sempurna di Hadapan Tuhan.

Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu,
(Mazmur 103:3)

Kebanyakan dari kita hanya berfokus untuk memelihara kesehatan jasmani saja. Padahal, banyak penyakit yang tidak disebabkan oleh virus dan bakteri tetapi justru karena jiwa kita mengalami ketakutan, kekuatiran sehingga menyebabkan stress dan mempengaruhi kesehatan jasmani kita. Kesehatan jasmani kita akan terganggu jika jiwa kita juga terganggu. Lepaskan belenggu masa lalu kita, hadapi hari ini dengan penuh pengharapan kepada Tuhan dan serahkan kekuatiran kita akan masa depan kepada Tuhan maka jiwa dan tubuh kita akan sehat. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. (1Tesalonika 5:23).

Peringatan Untuk Sadar Bahwa Yesus Telah Menebus Kita Dengan NyawaNya.

Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, (Mazmur 103:4)

Ketika kita sadar bahwa hidup kita sudah ditebus oleh Yesus, artinya kita tidak lahir memiliki hak atas hidup kita. Kita yang seharusnya binasa, tetapi Tuhan Yesus sudah menebus kita dengan nyawaNya, oleh sebab itu jika saat ini kita masih diberikan kesempatan hidup di dunia ini kita harus menjaga roh, jiwa dan tubuh kita terpelihara sempurna sampai kedatanganNya yang kedua kali. Hidup kita bukan lagi kita yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam kita. Dan hidup yang kita hidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi dan menyerahkan diriNya untuk kita. (Galatia 2:20).

Peringatan Untuk Tidak Lari Dari Proses Pembentukan Tuhan.

Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali. (Mazmur 103:5)

Orang yang tidak dapat menikmati proses tidak akan bahagia hidupnya, karena ia tidak bisa bersyukur, yang ada hanya komplain dan sungut-sungut. Orang yang bisa bersyukur adalah orang yang berbahagia sebab sekalipun di tengah-tengah kesulitan ia tetap percaya bahwa ada Tuhan yang selalu menyertai. Ayat ini mengibaratkan seperti pada burung rajawali. Dalam siklus hidup rajawali di pertengahan usianya ada proses yang harus dilewati demi kebaikan sang burung itu sendiri. Seiring bertambahnya usia rajawali paruh dan kuku-kuku mulai melengkung, bulu-bulunya juga mulai compang-camping. Pada saat itulah rajawali mulai mencari tempat yang tinggi untuk menyendiri dan mulai mematahkan paruh dan kuku-kukunya serta merontokkan bulu-bulunya. Proses ini berjalan selama 5 bulan. Tidak semua burung rajawali mampu melewati proses ini, tetapi burung rajawali yang mampu melewati proses ini maka hidupnya mengalami pembaharuan.

Peringatan Untuk Menyadari Bahwa Penghakiman Adalah Hak Tuhan.

TUHAN menjalankan keadilan dan hukum bagi segala orang yang diperas.
(Mazmur 103:6)

Janganlah kita mengambil apa yang menjadi hak Tuhan. Ketika kita mengalami ketidakadilan, kita diperhadapkan kepada pilihan apakah kita mencari keadilan menurut versi kita ataukah kita menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan. Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah? (1 Petrus 4:17)

Peringatan Untuk Tidak Mengabaikan Jalan-Jalan Tuhan.

Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang Israel.

Setiap jalan selalu ada dua sisi dan Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa jalan kita selalu lurus dan rata, tetapi Tuhan hanya memperingatkan kita agar tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri. Setiap sisi-sisi jalan Tuhan ada perintah dan janji Tuhan, jadi sekalipun jalan itu menanjak dan berliku sepanjang kita tidak keluar dari perintah dan janji Tuhan maka perjalanan kita akan berhasil dan beruntung. Kita akan menanggung akibat jika kita keluar dari perintah Tuhan dan kita tidak akan menikmati janji Tuhan jika kita keluar dari janji-janjiNya. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi. (Yosua 1:7). Amin. (RCH).