YANG TERKECIL = YANG TERBESAR

Bacaan Setahun: 
Kej. 10 
Mzm. 24 
Luk. 6 

YANG TERKECIL = YANG TERBESAR 
“Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan” Lukas 17:10

Manakah yang lebih sukar, menemukan hamba Tuhan besar ataukah hamba Tuhan rendah hati? Kedua-duanya! Sebab hamba Tuhan besar adalah hamba Tuhan yang merendahkan hati, yang melakukan tugas tuannya tanpa berbantah-bantah, dan tidak mau menonjolkan diri sendiri. Yesus sendiri berkata, “……. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu” (Markus 10:43). Lalu siapakah yang memberi gelar kepada pendeta tertentu dengan gelar “hamba Tuhan besar”? Jemaatnya sendiri! Justru pelayan Tuhan yang tidak terkenal bisa jadi itu yang terbesar dalam sorga kelak.
Saudara, Tuhan Yesus telah memberikan teladan tentang kerendahan hati ini. Sebelum menjadi manusia, Yesus adalah Raja di atas segala raja yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Tetapi Ia rela merendahkan diri sampai menjadi jongos (saya tidak tahu apakah ada istilah lain yang lebih cocok untuk seorang hamba yang terbawah) untuk menyelamatkan manusia. Namun pada akhirnya Allah kembali meninggikan Dia dan mengaruniakan Nama di atas segala nama kepada-Nya (Filipi 2:9).
Pemimpin pujian yang selesai melakukan tugasnya dengan “gilang-gemilang”, bisakah berjalan turun dari mimbar dengan kepala tertunduk sambil menyadari bahwa itu semua karena kasih karunia Allah? Bisakah pengkhotbah yang sukses “menggetarkan” gedung gereja berjalan dengan kepala tertunduk sambil berkata, “Aku adalah hamba yang tidak berguna. Aku hanya melakukan apa yang aku harus lakukan”? Mencari pelayan Tuhan yang ahli memimpin pujian dan berkhotbah dengan hebat, kayaknya tidaklah sulit. Tetapi masih adakah pelayan Tuhan yang benar-benar memiliki hati seorang hamba?
Anda semua adalah hamba Tuhan. Mungkin Anda bukanlah staf gereja yang bergabung dalam barisan para pengkhotbah, pemimpin pujian, diaken, dan sebagainya. Tetapi Anda adalah hamba yang wajib melakukan perintah Tuan Anda yang baru, yaitu Kristus. Yesus sudah merebut kita dari perbudakan dosa, sehingga kita wajib melayani-Nya.
Periksalah hati Anda masing-masing. Masih adakah sifat “bos” yang kerap menghalangi persekutuan kita dengan Allah? Mintalah Roh Kudus untuk mengubah hidup Anda dan menjadikan Anda sebagai seorang pelayan Tuhan sejati yang selalu berkata, “Aku adalah hamba yang tidak berguna. Aku hanya melakukan apa yang aku harus lakukan.” (DH)

Questions :
1. Siapakah yang disebut hamba Tuhan ‘besar’ menurut Anda?
2. Apakah Anda termasuk hamba Tuhan ‘besar’?

Values :
Jadilah hamba yang selalu berkata: “Aku adalah hamba yang tidak berguna, yang hanya melakukan apa yang harus aku lakukan” di setiap pelayan kita.

Rumus aritmatika surgawi: yang terbesar = yang terkecil; yang terkecil = yang terbesar.