YESUS DATANG SEBAGAI JURU SELAMAT
Bacaan Setahun:
Mzm. 20
Yos. 11-12
Kis. 8
“Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juru Selamat dunia. Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah” (1 Yohanes 4:14-15).
Rasul Yohanes di dalam suratnya menulis seperti ayat bacaan bahwa Yesus adalah Juru Selamat dunia. Bagaimana sebenarnya cara Yesus menjadi Juru Selamat dunia ? Bukankah Ia hanya hidup di sekitar daerah Israel? Dan bukankah hidupnya yang hanya tiga puluh tiga tahun itu berakhir sebagai pesakitan yang dihukum dengan disalibkan? Bukankah ini menunjukkan kekalahan menurut ukuran dan penilaian dunia? (Walaupun Ia bangkit pada hari yang ketiga). Bahkan saat tergantung di atas kayu salib, dengan sinis para imam mengolok-oloknya.
“Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata: “Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya” (Matius 27:41-42). Lalu apa sebenarnya yang dimaksud Rasul Yohanes Yesus menjadi Juru Selamat dunia? Demikian juga setelah kebangkitan Yesus, Rasul Petrus saat di Yerusalem dalam kesaksiannya mengatakan, hanya di dalam nama Yesus manusia dapat diselamatkan :
“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kis. 4:12).
Lalu apa maksudnya? Hanya Yesus di bawah kolong langit ini yang sanggup menjadi Juru Selamat dunia? Juru Selamat dalam arti bagaimana? Mengapa umat manusia harus diselamatkan? Rasul Yohanes di dalam ayat bacaan di atas menerangkan bahwa barangsiapa mengaku Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Banyak orang mengartikan perkataan ‘Anak Allah’, secara hurufiah. Sebenarnya Yesus yang dijuluki Mesias memang terlahir sebagai manusia, Anak Maria, namun Ia adalah Sang Firman yang menjadi manusia, artinya terlahir bukan dari benih manusia, tetapi Firman Allah.
Jadi yang dimaksud dan diartikan ‘keselamatan’ oleh para Rasul ini bukankah keselamatan secara jasmani, tetapi umat manusia dikembalikan pada harkat semula, yaitu terhilangnya sebuah hubungan spiritual antara Allah dan Manusia, dipulihkan kembali melalui Manusia Ilahi, Yesus Kristus. Sehingga barangsiapa yang percaya kepada Yesus, Anak Allah, Firman Allah yang lahir menjadi manusia, dan yang mati sebagai ‘korban’ dan bangkit pada hari ketiga. Maka dia diam di dalam Allah dan Alllah di dalam dia. Artinya, dia “terlahir kembali “, secara spiritual, oleh benih illahi yaitu Sang Firman yang telah datang ke dunia. (DD)
Questions:
1. Apa yang dimaksud Yesus Juru Selamat Dunia? Atau Juru Selamat manusia?
2, Mengapa manusia harus diselamatkan? Diselamatkan dari apa?
Values:
Sang Raja tak ingin manusia hidup tanpa menyadari harkat dirinya yang sesungguhnya adalah manusia rohani, yang diciptakan serupa dengan gambar diri-Nya.
Kingdom Quote:
Arti hidup yang paling sempurna adalah menyadari bahwa Allah di dalam kita dan kita di dalam ALLAH.