Dalam suasana Natal ini, mari kita baca di Matius 2:23 “Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.” Kita sebagai orang Kristen, juga sering disebut dengan “Nasrani” yang berarti kita adalah pengikut Yesus dari Nazaret. Yesus disebut orang Nazaret, artinya Yesus begitu peduli kepada manusia yang tidak diperhitungkan, tidak dianggap penting, yang hina, yang dipandang rendah, dan tidak berharga. Yesus memilih untuk hidup dan bertumbuh dewasa di daerah yang tidak dianggap penting oleh banyak orang pada masa itu, yaitu di kota Nazaret. Kita akan lihat tentang Yesus, orang Nazaret dari 3 hal ini:
Tempat tinggal Yesus di Nazaret
Pelayanan Yesus
Kematian Yesus
TEMPAT TINGGAL YESUS DI NAZARET.
Kita akan belajar tentang kota Nazaret dari tiga sisi ini:
SISI SOSIAL
Nazaret adalah daerah miskin dan tidak terpelajar.
SISI RELIGIUS
Yohanes 7: 41-42 Yang lain berkata: “Ia ini Mesias.” Tetapi yang lain lagi berkata: “Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal.
Nazaret dipandang hina.
SISI POLITIK
Flavius Yosephus seorang sejarawan besar Yahudi pada abad pertama tidak pernah menyebut nama Nazaret dalam laporannya. mengapa? karena tidak penting secara politik.
Tidak heran jika Natanael juga memiliki pemikiran memandang rendah “kota Nazaret” dari ayat ini: Yohanes 1:45-46 Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: “Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.” Kata Natanael kepadanya: “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?”
PELAYANAN YESUS
Jika kita perhatikan dalam kitab Injil, maka Yesus banyak menghabiskan waktu-Nya untuk lima kaum ini:
Orang-orang sakit
Orang-orang yang cacat
Orang-orang miskin
Yohanes 13:29 Karena Yudas memegang kas ada yang menyangka, bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada orang miskin. Firman Tuhan di Injil Matius juga mengatakan berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah. Suatu sikap spiritual orang yang hanya menggantungkan hidupnya kepada Allah. Yesus sangat peduli kepada orang miskin.
Orang-orang tidak terpelajar
Banyak dari murid-murid Yesus bukan orang yang terpelajar. Yesus menyediakan waktu untuk melatih murid-murid-Nya.
Para pendosa
Yesus peduli dan mengasihi orang berdosa bahkan Yesus rela mati untuk semua orang berdosa.
KEMATIAN YESUS
Kematian Yesus di kayu salib adalah bukti Allah sungguh peduli kepada manusia yang berdosa. Allah berkata dalam Matius 3:17b “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” Dalam Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
For God so loved the world, that he gave his only begotten Son, that whosoever believeth in him should not perish, but have everlasting life.
Allah sudah memberikan Yesus, Anak yang paling dikasihi-Nya kepada kita. Mari datanglah pada Yesus, puaslah terhadap Yesus dan jadilah seperti Yesus. Miliki hati yang mengasihi orang-orang lemah dan peduli terhadap orang lain yang berkesusahan.
Ada ciri-ciri orang yang memiliki hati yang mengasihi seperti Yesus yaitu:
BERKATA ‘YA’ UNTUK PANGGILAN TUHAN
Panggilan Tuhan bisa tidak sesuai dengan mimpi-mimpi kita.
Panggilan Tuhan bisa datang diwaktu yang kita rasa tidak tepat.
Tapi orang-orang yang mengasihi Tuhan akan mengutamakan panggilan Tuhan itu.
TULUS MENJALANI SETIAP KESUSAHAN DALAM PANGGILAN
Yusuf rela ada dalam tekanan
Yusuf rela menjadi Pelarian
MENOLAK KEDUNIAWIAN TETAPI MENGUDUSKAN DIRI BAGI ALLAH
Matius 4:9-10a “dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku. Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” dan 2 Timotius 2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
ALLAH sudah menggenapi Firman-Nya dengan memberikan yang Terbaik, yaitu Anak-Nya yang Tunggal, Anak yang sangat dikasihi-Nya untuk turun ke dunia, menjadi manusia dan mati untuk menebus dosa manusia. Allah sungguh peduli kepada manusia. Yesus, Yang Terbaik sudah diberikan kepada kita. Bersyukurlah! Allah peduli kepada kita dan mari kita lakukan bagian kita yaitu mengasihi sesama terutama orang-orang yang lemah, yang dalam pergumulan/permasalahan, dianggap rendah, hina, dan lain-lain. Lakukanlah pelayanan kita dengan setia kepada Tuhan dan kita juga menunggu penggenapan janji Allah yang belum tergenapi yaitu kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Haleluyah… (RJ)