Bacaan Setahun:
Kel. 37-38
Mat. 17
YESUS YANG LAIN
“Ular adalah yang paling licik dari segala binatang di padang yang telah dijadikan oleh TUHAN Allah. Dia berkata kepada perempuan itu, “Apakah Allah benar-benar berfirman, ‘Kamu tidak boleh makan dari pohon mana pun di taman ini?”Kejadian 3:1 – AYT
Ular digambarkan sebagai binatang yang paling licik. Dan ular dipakai iblis untuk berbicara dan menipu hawa. Di dalam kemahatahuan-Nya sebenarnya Allah tahu bahwa manusia akan memilih untuk tidak taat namun manusia sudah diciptakan dengan kehendak bebas. Manusia tidak diciptakan seperti robot di mana Allah memegang remote controlnya. Iblis memahami situasi ini dan ia mencari cara yang terbaik untuk bisa memanipulasi kehendak manusia dengan cara menipunya. Iblis berhasil.
Teknik tipuan iblis masih berlaku sampai sekarang. Karena itu mengapa Paulus di dalam salah satu suratnya dia begitu cemas dengan jemaat Tuhan yang dapat tertipu dengan pola yang sama. Kepada jemaat di Korintus Paulus menyebutkan adanya “Yesus yang lain”. “Sebab, kamu sabar saja ketika seseorang datang dan memberitakan tentang Yesus yang lain, yang berbeda dengan yang kami beritakan, atau ketika kamu menerima roh yang berbeda, yang belum pernah kamu terima, atau injil lain yang belum pernah kamu terima” (2 Korintus 11:4 – AYT).
“Yesus yang lain” ini mirip atau hampir sama atau sulit dibedakan dengan Yesus yang asli. Namun secara perlahan “Yesus yang lain” ini akan membuat jemaat semakin menjauh dari Tuhan. Karena itu di zaman sekarang kita tidak terlalu melihat Injil diberitakan secara penuh bahkan khotbah mengenai dosa dan penghakiman tidak lagi dikumandangkan di dalam gedung gereja baik secara online maupun onsite. Yang ada adalah khotbah motivasi yang menyenangkan telinga setiap pendengarnya bahkan orang berdosa pun (termasuk jemaat yg belum bertobat sungguh-sungguh) tetap duduk dengan tenang dan nyaman sebab dosanya tidak pernah diungkit-ungkit.
Ke gereja jalan… dosa juga tetap jalan. Hanya sekedar mengutip satu ayat lalu memposting di social media dan ia merasa Tuhan “memaklumi” kelemahannya. Hanya sekedar duduk manis dalam gedung gereja ia merasa sorga menjadi miliknya. Hanya sekedar menjadi orang baik namun merasa mahkotanya di sorga kelak yang paling tinggi, namun tidak pernah memberitakan Injil. Dan iblis hanya melihat dari tahta kegelapannya dengan muka yang tersenyum gembira melihat orang-orang Kristen KW seperti ini. JANGAN TERTIPU! (DH)
Questions :
1. Apa yang dimaksud dengan Yesus yang lain?
2. Menurut Anda, apakah gereja/komunitas rohani Anda saat ini sedang mengajarkan Yesus yang lain? Bagaimana sikap Anda?
Values :
Jadilah warga Kerajaan yang berhikmat, sehingga tidak mudah tergiur dengan pengajaran tentang Yesus yang lain.
Suka atau tidak, Yesus yang sejati harus diberitakan untuk menghardik setiap karakter buruk dari setiap orang.